Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Saham Garuda Meroket 22 Persen Pasca Kabar Akusisi Operasional Atas Sriwijaya Air

dari sisi teknikal pergerakan saham Garuda Indonesia di bursa masih menunjukkan tendensi downtrend jangka panjang

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Saham Garuda Meroket 22 Persen Pasca Kabar Akusisi Operasional Atas Sriwijaya Air
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Pesawat Garuda Indonesia di apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. 

Laporan Reporter Kontan, Intan Nirmala Sari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) torehkan lonjakan indeks pada perdagangan Kamis (15/11). Berdasarkan RTI, harga saham GIAA menguat 22% ke Rp 244 per saham hingga pukul 14.06 WIB.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, momentum kenaikan saham GIAA tersebut hanya bersifat sementara.

Namun dia mengakui kenaikan indeks GIAA hari ini merupakan yang terbesar sepanjang karir Garuda di dunia pasar modal.

"Penyebabnya, karena kesepakatan akuisisi Sriwijaya Air," kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11/2018).

Baca: Garuda Indonesia-Citilink Ambil Alih Manajemen Operasi dan Keuangan Sriwijaya Air dan NAM Air

Sayangnya, Lanjar belum merekomendasikan investor untuk melirik saham GIAA dalam jangka panjang.

Hal ini lantaran, dari sisi teknikal pergerakannya masih downtrend jangka panjang. Sedangkan dari sisi fundamental juga masih belum cukup baik saat ini.

Baca: Pasca Laka Lion Air PK-LQP, Boeing dan FAA Isyaratkan Ganti Perangkat Lunak 737 MAX

Berita Rekomendasi

"Enterprise value cukup mahal di 8,5 kali EBITDA, dibanding EBITDA sektor yang hanya 5,4 kali. Selain itu, rendahnya operating margin sebesar 1,2% berbanding 6,2% di rata-rata sektornya," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, leverage ratio masih cukup tinggi. Total utang masih 24,8 kali dari EBITDA. Sehingga total utang Garuda terbilang cukup besar di tahun ini. "Ekspektasi 20,9 kali EBITDA, sedangkan rata-rata selama 5 tahun di level 12,8 kali EBITDA," jelasnya.

Lanjar menilai, untuk target terdekat harga saham GIAA adalah Rp 262-Rp 304 dengan level bearish trend yang harus break out di level Rp 370. "Itu level yang harus ditembus jika ingin keluar dari pergerakan bearish," tandasnya

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas