Duduk Dalam Commuter Line, Menhub RI Dengar Keluh Kesah Penumpang Mengenai Lamanya Kereta di Bekasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Tebet sebelum bertolak menuju Depok untuk memberikan edukasi terkait Safety Riding bersama para pengendara Gojek.

Budi Karya Sumadi memilih naik kereta Commuter Line dari Stasiun Tebet jurusan Stasiun Depok Baru sembari memeriksa kondisi Stasiun Tebet. Selepas menaiki Commuter Line, Budi sempat bertemu dengan sejumlah penumpang yang ingin berfoto.

Namun, satu di antara penumpang bernama Nando menanyakan lamanya kedatangan kereta di Bekasi terutama saat jam pulang kerja. 

"Apalagi pada saat pulang kerja, mau pulang jam berapapun pasti ketahan terus. Karena tracknya hanya dua jadi diprioritaskan kereta jarak jauh," bebernya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (5/1/2018) saat berada di Commuter Line, Jakarta Selatan.

Baca: Khawatir Merusak Kelestarian Situs Budaya, Sri Sultan Minta Proyek Tol-Bawen-Yogya Lewati Ring Road

Baca: Film-film Buatan Marvel Kalah Populer Dibandingkan Dilan 1990 di Situs Pencarian Google

Menanggapi hal tersebut, Budi Karya Sumadi menjelaskan nantinya jalur kereta ke Bekasi dibangun jalur dwi ganda (double-double track) untuk memisahkan jalur untuk luar kota dan dalam kota. Sementara untuk membangun jalur itu membutuhkan waktu 2 tahun. "Nanti (adanya DDT) yang di dalam kota itu tidak terganggu dengan yang di luar kota," jelasnya.

Budi Karya Sumadi mengakui pembangunan jalur double-double track itu membutuhkan waktu yang lama. "Mengapa lama? Karena satu hari kita hanya bisa mengerjakan 4 jam. Target pembangunan double double Track itu tahun 2020 selesai," tandasnya.