Airbus Stop Produksi Pesawat Super Jumbo A380
“Ini pesawat yang menakutkan CFO maskapai; risiko gagal menjual begitu banyak kursi terlalu tinggi, ” kata sumber senior industri dirgantara
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Lamgiat Siringoringo
TRIBUNNEWS.COM, TOULOUSE - Dicintai oleh para penumpang, namun ditakuti oleh para akuntan. Kira-kira kata-kata itu yang bisa melukiskan tentang pesawat Airbus A380.
Pesawat terbesar di dunia milik Airbus itu memang terkenal dengan memanjakan para penumpangnya, namun ternyata produksi yang mahal tidak dibarengi oleh penjualan yang mumpuni.
Airbus harus memutuskan menghentikan produksi pesawat yang digadang-gadang bisa menyaingi Boeing 747. Airbus harus menghentikan produksi A380 pada tahun 2021 nanti.
Penjualan yang terus melorot ditandai saat pemesan terbanyak Airbus yakni Emirates ternyata menurunkan jumlah pesanan. Emirates yang tadinya memesan 162 pesawat model A380 kini menurunkan pesanannya menjadi 123 pesawat.
Baca: CEO Bukalapak Cuitkan Presiden Baru, Pendukung Jokowi Ramai Pasang Tagar #uninstallbukalapak
Alhasil tak ada lagi peluang bagi Airbus untuk melanjutkan produksi pesawat jumbo ini.
“Ini pesawat yang menakutkan CFO maskapai; risiko gagal menjual begitu banyak kursi terlalu tinggi, ” kata sumber senior industri dirgantara yang akrab dengan program ini seperti diberitakan Reuters.