Starbucks di Shanghai Dilengkapi Kafe Menu Brunch dan Koktail
Pembukaan gerai ini sebagai strategi Perusahaan rantai kopi terbesar di dunia tersebut untuk memperluas penawaran ritelnya di pasar Tiongkok
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Starbucks Corp merilis pernyataan pada hari Jumat, (15/2) bahwa pihaknya akan meluncurkan kafe makan baru yang buka sepanjang hari di China. Kafe ini akan menyajikan menu brunch dan koktail.
Pembukaan gerai ini sebagai strategi Perusahaan rantai kopi terbesar di dunia tersebut untuk memperluas penawaran ritelnya di pasar Tiongkok yang semakin kompetitif.
Starbucks membuka kafe di Kota Shanghai karena mencatat pertumbuhan penjualannya mulai melambat.
Hal ini terjadi karena ketatnya persaiingan dengan toko-toko kopi yang tumbuh bak jamur di musim hujan di China seperti Luckin Coffee yang menawarkan pengiriman murah dan diskon besar.
"Hari ini menandai tonggak penting lainnya saat kami memanfaatkan segala yang kami pelajari tentang kopi dan upaya kami yang tak kenal lelah melakukan inovasi makanan, untuk menghidangkan santapan kafe yang menyenangkan sepanjang hari dan pengalaman aperitivo Italia," kata CEO Starbucks China Belinda Wong dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Starbucks Reserve Bakery Cafe, yang dibuka akhir pekan ini, merupakan toko pertama di China yang akan menawarkan kopi premium, makanan yang baru disiapkan dari toko roti Italia Princi dan minuman beralkohol dari bar "mixology".
Baca: 3 Gerai di Indonesia Tawarkan Promo Menarik, Bisa Dapat Minuman Gratis di Starbucks
Perusahaan ini juga memiliki kafe serupa di Amerika Serikat, di mana ia telah mengejar strategi kelas atas.
Starbucks telah mendapat manfaat dari budaya kafe yang berkembang di Cina, tetapi tren ini juga telah memunculkan sejumlah pesaing lokal yang ambisius, termasuk Luckin Coffee, yang mengatakan bahwa mereka ingin membuka 2.500 toko baru tahun ini dan mengambil alih Starbucks sebagai rantai kopi terbesar di Tiongkok.
Namun, para analis mengatakan pembukaan kafe terbaru ini menandakan penjualan Starbucks semakin meningkat di tengah persaingan dengan toko kopi lainnya di China. Hal itu terlihat dari penjualan triwulanan Starbucks di China yang meningkat di atas perkiraan.
Peningkatan ini ditopang pembukaan toko baru dan program pengiriman yang diluncurkan bersama raksasa internet Alibaba tahun lalu.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Starbucks meluncurkan kafe makan sepanjang hari di China