Industri Asuransi Jiwa Indonesia Optimis Kinerja 2019 Lebih Baik
Hasilnya menunjukkan nilai yang variatif meski total pendapatan mengalami perlambatan, tetapi nilai investasi sepanjang tahun 2018 tetap meningkat.
Editor: Hasanudin Aco
Nelly Husnayati, Kepala Departemen Hubungan Internasional memaparkan Penyebab dari terjadinya penurunan jumlah tertanggung, baik perorangan maupun kumpulan adalah banyaknya klaim nilai tebus (surrender) dengan proporsi terhadap total klaim mencapai 55,9% di Kuartal IV 2018.
“Sementara itu, pada Kuartal IV Tahun 2018, penetrasi asuransi jiwa yang dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk menunjukkan nilai di angka 6,7%," ujar Nelly Husnayati.
Terkait tenaga pemasar berlisensi Nelly mengatakan jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi pada kuartal IV-2018, meningkat 0,2% yaitu menjadi 585.761 orang, dibandingkan dengan kuartal IV-2017 dengan jumlah 584.469 orang, dimana 90,3% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan.
Berdasarkan saluran keagenan berlisensi pada kuartal IV-2018, AAJI mencatat;
- Saluran Keagenan meningkat 0,03% menjadi 528.902 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 528.744 orang;
- Bancassurance meningkat 4,1% menjadi 30.002 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 28.834 orang; dan
- Saluran alternatif melambat 0,1% menjadi 26.857 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 26.891 orang
“AAJI dan industri asuransi jiwa akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi, dengan merekrut tenaga pemasaran berlisensi yang handal dan berkualitas,” demikian disampaikan Nelly Husnayati.