Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ANTAM Membukukan Laba Usaha FY18 Mencapai Rp1,85 Triliun, Tumbuh 208% Dibandingkan FY17

ANTAM mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan FY18 mencapai 541% menjadi Rp874,42 miliar.

Editor: Content Writer
zoom-in ANTAM Membukukan Laba Usaha FY18 Mencapai Rp1,85 Triliun, Tumbuh 208% Dibandingkan FY17
PT ANTAM Tbk
PT ANTAM Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasi, penjualan dan keuangan yang signifikan pada tahun 2018 

Dengan nilai kas dan setara kas sebesar Rp4,29 triliun, ANTAM masih memiliki posisi keuangan yang cukup solid. Proyek kunci ANTAM saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berjalan dengan on track dengan realisasi konstruksi 92% sampai dengan akhir FY18.

Direncanakan pabrik Feronikel Haltim (Line 1) memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai pada Semester Pertama tahun 2019.

Nantinya dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel ANTAM sebesar 50% dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun.

Sejalan dengan strategi ANTAM untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah, pada tahun 2018 Perusahaan menandatangani Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI).

Proyek NPI Blast Furnace memiliki total kapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI atau setara dengan 30.000 ton nikel dalam NPI (TNi) yang terdiri dari 8 line produksi. Direncanakan dua line pertama akan memulai fase produksi pada Triwulan ke-4 tahun 2020.

Dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini ANTAM terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (Tahap 1).

ANTAM Menyelesaikan Restrukturisasi Kerjasama Patungan di PT Indonesia Chemical Alumina    

Berita Rekomendasi

Pada tahun 2018, ANTAM bersama dengan Showa Denko K.K (SDK) Jepang telah menandatangani akta perjanjian jual beli saham PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) sebagai proses final dari pembelian keseluruhan saham SDK di PT ICA oleh ANTAM.

PT ICA ialah perusahaan yang mengoperasikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan. Melalui proses ini, ANTAM secara resmi memiliki keseluruhan 100% saham di PT ICA dari posisi kepemilikan sebelumnya yaitu sebesar 80% dengan 20% kepemilikan saham sebelumnya dimiliki oleh SDK.

Transaksi jual-beli saham SDK di PT ICA kepada ANTAM dilakukan dengan nilai pembelian yang telah disepakati dalam perjanjian sebesar US$1,00 (Satu Dolar Amerika Serikat).

Dengan adanya transfer teknologi, pengembangan produk serta dukungan pemasaran, Perusahaan optimis komoditas alumina ANTAM tetap memiliki daya saing global dan dapat memberikan nilai ekonomi yang positif bagi Perusahaan dan para pemegang saham.  

Jumlah Pemegang Saham ANTAM Tumbuh 27,68% Sepanjang Tahun 2018 

Sepanjang periode Januari sampai dengan Desember 2018, kinerja positif saham ANTAM tercermin dari peningkatan jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di ANTAM, dengan pertumbuhan jumlah investor sebesar 27,68% dari 36.877 investor menjadi 47.085 investor pada akhir tahun 2018.

Saham ANTAM setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, sampai dengan periode Desember 2018 volume rata-rata perdagangan saham harian yang mencapai 74,79 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp62,01 miliar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas