Transaksi Go-pay di Luar Layanan Gojek Diklaim Tumbuh 25 Kali Lipat
Pertumbuhan transaksi Go-pay di luar layanan Gojek disebutkan naik hingga 25 kali lipat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform pembayaran digital milik Gojek, Go-pay , diklaim sebagai platform paling banyak digunakan di Indonesia saat ini.
Pertumbuhan transaksi Go-pay di luar layanan Gojek disebutkan naik hingga 25 kali lipat.
CEO Go-pay Aldi Haryopratomo berututur hal ini mencerminkan DNA Gojek saat ini berfokus pada dampak sosial yang juga tercermin di Go-pay.
“Pertumbuhan signifikan tersebut menjadikan Go-pay sebagai layanan uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia,” kata Aldi di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Keberhasilan Go-pay memenangkan hati masyarakat Indonesia karena kami hadir menawarkan layanan komprehensif dalam keseharian masyarakat. Tidak hanya bagi pengguna, tapi juga bagi mitra pengemudi dan rekan usaha,” tambahnya.
Baca: Davin Kirana, Caleg yang Surat Suaranya Tercoblos Itu Anak Bos Lion Air dan Dubes RI di Malaysia
Founder dan Global CEO Gojek, Nadiem Makarim mengatakan ekosistem Gojek dari mitra ke konsumen lalu ke merchant membuat pertumbuhan Go-pay sangat pesat.
Baca: Polisi Hanya Kategorikan Penganiayaan Ringan Terhadap Para Pelaku Penganiayaan Audrey
“Jadi bisa dibayangkan mitra Go-ride nggak cuma anter customer, barang, atau pesanan makanan, tapi juga melayani Go-pay,” timpal Nadiem.
Saat ini, Go-pay telah bermitra dengan 28 institusi keuangan, serta telah diterima di lebih ratusan ribu rekan usaha di 370 kota di Indonesia.