Inacraft 2019, Pengunjung Mancanegara Lirik Tas Kulit 'Mazana' Hasil Kerajinan UKM
Inacraft sendiri diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Mediatama Binakreasi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft 2019, kembali digelar untuk ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, mulai tanggal 24-28 April 2019.
Inacraft sendiri diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Mediatama Binakreasi.
Sekitar 1.700 peserta serta pelaku bisnis ekonomi kreatif dari seluruh pelosok tanah air turut memeriahkan acara ini.
Adapun tema pameran kali ini adalah 'Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities' dengan tema sentral yakni 'From Smart Village to Global Market'.
Berbagai produk-produk handycraft hasil kerajinan dan karya anak bangsa dipajang di acara ini. Salah satunya adalah tas berbahan kulit sapi dengan merek 'Mazana'.
Baca: BNI Ajak 35 Mitra Binaan Pameran Inacraft 2018
Produk kerajinan UKM asli buatan Indonesia ini menarik perhatian para pengunjung Inacraft 2019 baik dari dalam negeri dan mancanegara.
Selain berbahan kulit, corak dan desain tasnya mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wanita pencinta produk-produk handycraft yang unik dan modern.
Anton Hariyadi, dari tim pemasaran produk tas 'Mazana', mengatakan pihaknya bersyukur dapat ikut serta dalam acara pameran Inacraft 2019.
Baca: Nasib People Power Amien Rais Setelah Zulkifli Hasan Temui Jokowi, Simak 3 Fakta Terbaru Ini
Sebab, pameran handycraft ini sangat membantu dalam mempromosikan dan memasarkan produk hasil kerajinannya hingga mancanegara.
"Kami ikut serta dalam Inacraft 2019 tujuannya ingin memperkenalkan dan memasarkan produk berupa kain lurik yang dipadukan dengan 100 persen kulit sapi lokal (Vintage Leather Simplicity Confidence) yang dikemas dalam bentuk tas fashion wanita yang modern, tanpa meninggalkan budaya etnik Indonesia kepada masyarakat lokal maupun luar negeri. Tentunya agar mempunyai nilai tambah sehingga diharapkan produk Indonesia mampu bersaing di mancanegara," ujar Anton, saat dijumpai di lokasi pameran, Jumat (26/4/2019).
Ia berharap selama pameran berlangsung target pemasaran produk tas Mazana hasil kerajinannya mampu menembus pangsa pasar global.
"Harapan saya semoga produk-produk kami dapat diterima oleh masyarakat luas khususnya pencinta produk craft yang tidak kalah bersaing dengan produk ekonomi kreatif luar negeri," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Mediatama Binakreasi Umi Noor mengatakan Inacraft 2019 yang telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (24/4), ditargetkan mampu menarik 1.300 pembeli.
"Inacraft 2019 ditargetkan mampu menarik 1.300 pembeli dan 200 ribu pengunjung. Transaksi diharapkan mencapai Rp 149 miliar dan kontak dagang 13 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 183,6 miliar," ungkap Umi Noor, Rabu (24/04).