Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Upaya Penurunan Tarif Tiket Pesawat Belum Dirasakan Pelaku Perhotelan

NG Suwito, Direktur Utama Red Planet Indonesia menyebutkan perbandingan tingkat okupansi antara kuartal I dan kuartal II ini masih sama.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Upaya Penurunan Tarif Tiket Pesawat Belum Dirasakan Pelaku Perhotelan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Check in counter Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (24/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarif batas pesawat yang telah diturunkan masih belum memberikan efek positif bagi perhotelan. Salah satunya, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) yang secara kuartalan masih belum mencatatkan pertumbuhan tingkat okupansi.

NG Suwito, Direktur Utama Red Planet Indonesia menyebutkan perbandingan tingkat okupansi antara kuartal I dan kuartal II ini masih sama. Lebih lanjut, kuartal I okupansi PSKT 68,5% dan kuartal II hingga Mei okupansinya 65,4%.

"Namun, Juni ini ada kenaikan sedikit jadi harusnya sampai akhir kuartal II bisa 65%-68%," kata Suwito kepada kontan.co.id, Jumat kemarin.

Sebelumnya, pemerintah telah menurunkan batas tarif tiket untuk layanan full service.Ssaat ini, pemerintah berencana menurunkan harga tiket pesawat domestik untuk penerbangan tarif murah atau low cost carrier (LCC).

Suwito menilai kebijakan tersebut belum memberikan dampak lantaran masyarakat juga baru kembali mudik. Selain itu, kebijakan tersebut baru diterapkan beberapa waktu lalu. 

Baca: Lion Air Pindahkan Semua Penerbangan dari Hussein Sastranegara ke Kertajati Mulai 1 Juli 2019

Namun, ia juga berharap rencana penurunan tarif untuk LCC benar terjadi sehingga mendongkrak pengunjung dan memperbaiki industri perhotelan di semester II nanti.

Terkait keberhasilan kebijakan pemerintah melalui penurunan tarif pesawat, Suwito memproyeksikan baru akan terlihat akhir Juli nanti. Dari sana, pihaknya mengaku masih menunggu waktu untuk ekspansi.

Baca: Perhelatan Paris Air Show 2019 Siap Pamerkan Pesawat Listrik Sampai Taksi Terbang

Berita Rekomendasi

Namun, ia menegaskan tahun ini pihaknya akan meluncurkan sesuatu yang baru. "Karena kami sudah menaikkan modal dasar menjadi Rp 4 triliun. Namun, untuk modal disetor belum karena harus persetujuan OJK dan bursa," kata Suwito.

Baca: Pria di Bandung Tewas Terlilit Ular Sanca Peliharaannya, Jenazahnya Dimakamkan Berdekatan

Dia mengatakan, peluncuran produk baru akan dilakukan di Jakarta. Menurutnya, karena untuk ketujuh hotel PSKT, hotel yang lokasi di Jakarta mencetak kinerja paling baik. Sedangkan untuk luar Jakarta, hotel yang berada di Solo dan Palembang disebutnya masih baik. "Yang kurang baik itu di Pekanbaru dan Makassar," jelasnya.

Asal tahu saja, PSKT memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Makassar dengan total 1.058 kamar.

Dari situ, pihaknya juga akan membuat MICE yang disebutnya sangat prospektif. "Karena instansi pemerintah sudah mulai rapat-rapat di hotel jadi itu sangat membantu bisnis perhotelan. Sedangkan saat ini kami hanya kamar saja, untuk food and beverage juga outsource," pungkas Suwito.

 
Reporter: Sugeng Adji Soenarso

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Red Planet (PSKT) belum merasakan efektivitas penurunan tarif tiket pesawat 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas