Bank Mandiri Alami Gangguan Hingga Saldo Terkuras, Nasabah Juga Keluhkan Gagal Login Mobile Banking
Nasabah Bank Mandiri keluhkan saldo rekening mereka yang tiba-tiba berkurang bahkan sampai tak tersisa lagi, kini login m-banking juga terkendala
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Bank Mandiri Alami Gangguan Hingga Saldo Terkuras, Nasabah Juga Keluhkan Gagal Login Mobile Banking
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah nasabah Bank Mandiri keluhkan saldo rekening mereka yang tiba-tiba berkurang bahkan sampai tak tersisa lagi.
Kejadian tersebut disadarai beberapa nasabah sejak Sabtu (20/7) pagi.
Beberapa nasabah mengeluhkan saldonya berkurang di Twitter.
Cuitan netizen tersebut membuat tagar #mandirierror ramai.
Admin Twitter Mandiri pun menjawab keluhan nasabah tersebut.
Bank Mandiri menyebut saat ini tengah melakukan investigasi.
Bank Mandiri memastikan, nasabah tak akan kehilangan dana.
Saat ini, pihak Bank Mandiri tengah melakukan normalilasi data.
"Hi Ibu Risa. Kami mohon maaf krn kendala ini, saat ini sdg kami investigasi. Ibu tdk perlu khawatir krn kami pastikan tdk ada dana Ibu yg berkurang. Krn saat ini proses normalisasi datanya sdg berjalan, Ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui echannel kami. Tks-Rere," jawab akun Twitter Bank Mandiri.
Bank Mandiri menggelar konferensi pers Lounge lobby utara Plaza Mandiri, Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta.
Mengutip dari tayangan Kompas TV, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.
Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary, Rohan Hafas.
Rohan mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada nasabah atas gangguan yang dialami pagi ini.
"Kami sampaikan permohonan maaf kepada beberapa nasabah dimana terjadi kekeliruan dengan data jumlah saldo di rekening nasabah," kata Rohan.
Gangguan ini, dikatakan Rohan, dialami oleh sekitar 10 persen dari total nasabah Bank Mandiri.
Lebih lanjut, Rohan menjelaskan, gangguan ini merupakan terjadi di sistem IT saat proses akhir hari di back up.
"Jadi saat saldo baru muncul itu ada 10 persen nasabah yang saldonya berbeda," ungkap Rohan.
Rohan memastikan pihaknya tengah melakukan pemulihan.
Selain itu, saldo nasabah juga dipastikan oleh Rohan telah di back up sebelum proses akhir hari.
"Jadi saldonya aman, akan kembali," ungkapnya.
Rohan juga meminta nasabah untuk terus melakukan pengecekan saldo di rekening.
"Salso nasabah akan kembali seperti sedia kala," ucapnya.
Gangguan ini dialami oleh nasabah di seluruh Indonesia dengan jumlah 10 persen dari total nasabah.
Rohan menegaskan, pihaknya menjamin uang nasabah akan aman.
Rohan kembali menjelaskan, gangguan terjadi saat pemindahan data di akhir hari atau saat tutup buku.
Saat data tersebut dipindah ke suatu server, terjadi masalah dalam sistem IT sehingga menimbulkan gangguan saldo dalam rekening nasabah.
Sementara untuk gangguan penambahan dan pengurangan saldo, Rohan menilai, hal ini membuktikan tidak adanya fraud (bentuk penipuan).
"Jadi ini ada saldo berkurang ada saldo bertambah, inilah yang membuktikan ini bukan fraud," kata Rohan.
Untuk rekening yang mengalami penambahan saldo, Bank Mandiri akan secara otomatis mengambil saldo tersebut.
Sementara bagi pengguna yang telah menggunakan penambahan saldo, Bank Mandiri akan menghubungi nasabah lewat data base yang dimiliki.
Saat ditanya mengenai kriteria rekening yang mengalami gangguan, Rohan menyebut hal ini terjadi secara acak.
"Itu random. Mungkin nomor urut rekening secara sistem. Tapi sangat random, tidak ada kriteria apa pun," ungkapnya.
Rohan juga menjamin, Bank Mandiri di seluruh cabang akan memberikan penjelasan terkait gangguan ini kepada nasabah untuk membuat nasabah tak khawatir.
Bagi nasabah yang masih mengalami gangguan dalam rekeningnya dapat menghubungi call center Bank Mandiri, Mandiri Care, via email, atau mendatangi langsung kantor cabang Bank Mandiri.
Namun, Rohan berjanji akan memperbaiki gangguan ini secara sistematis.
Bank Mandiri juga akan melakukan investigasi terkait gangguan IT tersebut.
Rohan menyebut, saat ini pihaknya menduga, gangguan kemungkinan besar terjadi di hardware.
Secara statistik, Bank Mandiri belum pernah mengalami gangguan seperti ini.
Bank Mandiri menyebut pencegahan selalu dilakukan dengan back up data.
Ratusan Warga Penuhi KC Mulawarman Samarinda
Berkurangnya saldo nasabah berdampak pada diserbunya Kantor Cabang Bank Mandiri di Samarinda.
Diberitakan TribunKaltim.co, Sabtu (20/7) pagi ini, nasabah bank Mandiri tampak memenuhi bank Mandiri KC Samarinda Mulawarman.
Kebanyakan nasabah yang datang bukan untuk melakukan setoran tunai, namun untuk mempertanyakan uangnya yang tiba-tiba saldo di rekening menjadi Rp 0.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, di bank Mandiri KC Samarinda Mulawarman, tampak kurang lebih ratusan nasabah yang melakukan antrian.
Rata-rata nasabah ingin memastikan uangnya aman, kendati saldo di rekening saat dicek di ATM maupun melalui aplikasi online Rp 0.
Yudi (42), warga Jalan Bung Tomo mengaku baru pagi tadi mengetahui saldo di rekeningnya Rp 0. Dirinya mengetahui saldonya Rp 0 saat hendak menarik uang di ATM. Saat menekan nominal uang di mesin ATM, muncul pemberitahuan uangnya tidak cukup untuk transaksi tersebut.
"Tadi pagi mau narik uang di ATM, muncul pemberitahuan saldo saya tidak mencukupi. Saya cek saldo saya Rp 0. Saya yakin ini memang sistem, karena tidak mungkin uang di rekening sampai Rp 0, biasanya ada saldo minimal," ucapnya, Sabtu (20/7/2019).
"Ke sini tentu ingin ada kejelasan. Karena dampak dari tidak bisa narik uang ini yang saya khawatirkan, karena ada kebutuhan lainnya yang harus dibayarkan," sambungnya.
Sementara itu, Ali Husaini (38) warga Loa Janan, Kutai Kartanegara menjelaskan, kejadian ini dialaminya bukan sekali saja, namun sudah beberapa kali dialaminya.
2018 lalu, dirinya kehilangan uang di rekeningnya hingga saat ini tidak kuncung kembali. Saat itu, di rekeningnya tidak Rp 0, namun masih ada sisa saldo.
"Saya ke Mandiri Sudirman saat itu (2018), pihak bank mengatakan ada kesalahan sistem, dan uang akan kembali, tapi sampai saat ini tidak kembali uang saya," jelasnya.
Kejadian serupa pun kembali dialaminya, Mei 2019 uangnya kembali hilang. Jawaban yang sama pun didapatkannya, serta diminta untuk menunggu 14 hari kerja.
"Nah, yang sekarang ini uang saya Rp 0, saya ingat beberapa kali transaksi, tapi masih ada sisanya beberapa ratus. Pihak bank mengatakan sore ini akan dikembalikan, makanya saya mau nunggu saja ini," ungkapnya.
Hal serupa juga dialami Carolus Tuah, nasabah bank yang telah menggunakan bank Mandiri selama kurang lebih 10 tahun terakhir.
Pagi tadi dirinya dikejutkan dengan tidak bisa dilakukannya transaksi untuk membeli voucer listrik. "Saya gunakan layanan Mandiri online, tadi saya mau beli voucer listrik, tapi tidak bisa," ucapnya ketika ditemui di bank Mandiri KC Samarinda Mulawarman.
"Saya langsung telepon nomer telepon Mandiri, tapi semua nomer yang saya hubungin sibuk. Makanya saya ke ATM untuk cek, ternyata memang tidak ada saldonya, ini mau mastiin langsung ke bank," jelasnya.
Sementara itu, Vice President Bank Mandiri area Samarinda, Indrawan Mega Putra menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan proses normalisasi atas kejadian yang dialami oleh para nasabah, dan meminta kepada nasabah untuk tidak khawatir, karena dana nasabah tidak ada yang berkurang.
"Kami mohon maaf karena kendala ini. Saat ini sedang kami investigasi. Bapak dan ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dana bapak dan ibu yang berkurang. Karena saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan, bapak dan ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui E channel kami," ucapnya singkat.
Hingga pukul 11.15 Wita, nasabah terus berdatangan untuk memastikan uangnya aman di rekening.
Gagal Login Mobile Banking
Tak hanya saldo yang berkurang, sejumlah nasabah kini juga mengeluhkan tak bisa diaksesnya Mobile Banking Mandiri.
Nasabah gagal melakukan login untuk memeriksa saldo mereka.
"Sudah sejam lalu, saya coba berkali-kali gagal," kata Abdul H, nasabah Bank Mandiri asal Balikpapan kepada Tribunnews.
Pada Sabtu pagi, Abdul sempat memeriksa saldonya bertambah sekitar Rp 1 juta.
"Tetapi saya gagal ambil baik sebagian maupun seuruh dana yang ada di rekening," ujar Abdul.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie, Miftah/TribunKaltim.co, Christoper Desmawangga)