Kenakan Pakaian Adat, Airlangga Hartarto Lantik 12 Pejabat Kemenperin
Menperin bersama para pejabat yang dilantik dan seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin mengenakan pakaian adat Nusantara
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melantik 12 pejabat Kementerian Perindustrian di Ruang Garuda Lantai 2 kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Menariknya, dalam pelantikan kali ini, Menperin bersama para pejabat yang dilantik dan seluruh pegawai di lingkungan Kemenperin mengenakan pakaian adat Nusantara.
“Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, kami menyelenggarakan beberapa kegiatan, termasuk seluruh pegawai diwajibkan mengenakan pakaian adat agar dapat menumbuhkan rasa nasionalisme,” ucapnya.
Adapun pejabat yang dilantik yaitu Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian yang baru.
Sebelumnya Sigit menjabat Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT).
Selain itu, Airlangga melantik 11 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian, yakni Supriadi yang kini menjabat Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Wawas Swathatafrijiah (Inspektur II), Achmad Rodjih Almanshoer (Inspektur IV), serta Restu Yuni Widayati (Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri).
Selanjutnya, Ni Nyoman Ambareny (Kepala Pusat Data dan Informasi), Feby Setyo Hariyono (Kepala Biro Hukum), Kasduni (Kepala Biro Keuangan), Andi Rizaldi (Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika), Wiwik Pudjiastuti (Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan), Saiful Bahri (Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas), serta Tirta Wisnu Permana (Kepala Balai Besar Industri Hasil Perkebunan).
“Para pejabat yang dilantik ini telah dipilih melalui proses seleksi secara terbuka dan telah berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” tutur Airlangga.
Menurutnya, dalam proses seleksi, telah mempertimbangkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja, sehingga pejabat yang terpilih diyakini memiliki kemampuan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas jabatannya.
“Kami berharap, semuanya dapat bekerja lebih cepat dan tanggap dalam upaya mendorong pencapaian sasaran dan program-program pemerintah dan Kemenperin,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menperin menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo terkait lima program prioritas nasional.
Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dengan kawasan industri rakyat, ekonomi khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan, dan perikanan.
Kedua, memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan menjamin kesehatan ibu dan bayi sejak dalam kandungan, serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, dan pembangunan manajemen talenta.
Ketiga, menarik investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan baru. “Bagi pihak yang menghambat investasi akan dipangkas, bahkan pungli dan birokrasi yang berbelit akan ditindak,” ujarnya.
Program keempat, melakukan reformasi birokrasi agar proses birokrasi semakin sederhana.
“Dan, yang kelima, menjamin penggunaan APBN agar fokus dan tepat sasaran serta bermanfaat untuk ekonomi, rakyat, dan kesejahteraan,” pungkasnya.