Uang Nasabah Rp 14 Juta Hilang, BRI Janji Investigasi
Kejadian tak mengenakan itu berawal saat nasabah BRI hendak melakukan transaksi via ATM pada Minggu (8/9/2019).
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembobolan rekening menimpa seorang nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bernama Pratama Guitarra.
Pratama menceritakan, kejadian tak mengenakan itu berawal saat dirinya hendak melakukan transaksi via ATM pada Minggu (8/9/2019).
"Kebetulan tanggal 8/9 saya mau ambil uang ke ATM. Tapi kartu saya tidak bisa masuk ATM atau ditolak," kata Pratama saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/9/2019).
Atas kejadian itu, Pratama kemudian mendatangi kantor cabang BRI Depok. Ketika mengecek saldo, dia menyadari uangnya berkurang hingga Rp14 juta.
Ketika meminta pihak BRI mencetak mutasi rekening, terjadi pengambilang uang sebesar Rp10 juta pada 10 Septermber, dan Rp4juta pada 10 September tanpa sepengetahuan dia.
"Setelah dilacak oleh BRI Depok, itu penarikan berada di Bali, SPBU Kampial. Padahal saya tidak pernah lakukan transaksi karena kartu ATM rusak (di tanggal itu)," jelasnya.
Baca: Corolla Altis Hybrid Dibanderol Hampir 100 Juta Lebih Mahal dari Versi Mesin Konvensional
Menanggapi kejadian tersebut, manajemen BRI mengatakan akan melakukan investigasi. Adapun bila ada terjadi pembobolan, BRI menjanjikan akan mengganti uang nasabah.
"Laporan nasabah atas nama Pratama Guittara sedang kami proses, ybs baru hari ini melapor ke Bank BRI. Sehingga saat ini kami sedang melakukan investigasi atas apa yang sebenarnya terjadi," kata Corporate Secretary BRI Hari Purnomo saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/9/2019).
Baca: Cita-Cita BJ Habibie Cerdaskan Generasi Muda Lewat Sekolah Insan Cendekia
"Apabila terbukti skimming, tentu BRI akan melakukan penggantian, namun apabila terbukti hal tersebut karena kelalaian nasabah maka menjadi tanggung jawab pribadi," ujarnya.
Hari mengimbau para nasabah mengubah PIN secara berkala guna menghindari kejadian tersebut.
"Kami menghimbau agar pemegang kartu bisa melakukan penggantian PIN secara periodik," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.