Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Fakta-fakta LRT Jabodebek, Beroperasi Penuh Mulai 2021 hingga ''Driverless''

perkembangan pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen

Editor: Sanusi
zoom-in Fakta-fakta LRT Jabodebek, Beroperasi Penuh Mulai 2021 hingga ''Driverless''
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) produksi PT INKA saat berada diatas lintasan Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019). Satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu dan akan memasuki tahap uji coba, Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang masa jabatan yang tinggal sepekan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritimiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Light Rapid Transit ( LRT) Jabodebek koridor Cibubur-Cawang di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019).

Bersamaan dengan hal tersebut, Luhut dan Budi Karya pun meninjau gerbong LRT buatan PT INKA (Persero) yang diangkat ke atas lintasan rel Stasiun Harjamukti, Cibubur.

Saat ini secara keseluruhan sudah ada 5 trainset LRT, dan kereta yang akan melayani rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.

Nantinya, secara keseluruhan bakal ada 31 rangkaian kereta yang bakal melayani ketiga rute tersebut.

Berikut fakta-fakta terkait LRT Jabodebek:

1. Dioperasikan 2021

Kepala gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) produksi PT INKA saat dilakukan pengangkatan ke lintasan di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019). Satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu dan akan memasuki tahap uji coba,  Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur. Tribunnews/Jeprima
Kepala gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) produksi PT INKA saat dilakukan pengangkatan ke lintasan di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019). Satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu dan akan memasuki tahap uji coba, Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengatakan, perkembangan pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen.

BERITA TERKAIT

Ada tiga lintasan dalam proyek LRT Jabodebek tahap I ini. Pertama, lintas pelayanan 1 untuk rute Cawang-Cibubur, lintas pelayanan 2 untuk Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan lintas pelayanan 3 untuk Cawang-Bekasi.

"Untuk lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur sudah 85,7 persen, lintas pelayanan 2 untuk Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 56,1 persen, dan lintas pelayanan 3 untuk Cawang-Bekasi Timur 59,5 persen," ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/10/2019).

Proyek LRT Jabodebek tahap I ditargetkan beroperasi penuh pada November 2021. Sementara pada 18 Oktober mendatang, akan dilakukan uji coba teknis untuk rute Cibubur-Cawang.

2. Driverless, lebih canggih dari MRT buatan Jepang

Desain kursi penumpang yang berada didalam gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) produksi PT INKA di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019). Satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu dan akan memasuki tahap uji coba,  Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur. Tribunnews/Jeprima
Desain kursi penumpang yang berada didalam gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) produksi PT INKA di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (13/10/2019). Satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu dan akan memasuki tahap uji coba, Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Proyek LRT (Light Rapid Transit) Jabodebek nantinya bakal beroperasi tanpa menggunakan masinis. Sebab, LRT Jabodebek dioperasikan menggunakan teknologi tingkat otomasi Grade of Atomation (GoA) 3.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, teknologi pengoperasian yang digunakan oleh LRT Jabodebek sudah jauh lebih maju jika dibanding dengan mass rapid transit (MRT) yang diproduksi Jepang.

Baca: Diklaim Lebih Canggih dari MRT Jakarta, LRT Jabodebek Bakal Dioperasikan Tanpa Masinis

"Saya tadi dibisiki, LRT ini lebih canggih dari MRT teknologinya, dan lebih canggih juga dari LRT Palembang. Dia menggunakan moving block, tanpa masinis, mesinnya dari dalam," ujar Luhut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas