Kontrak Bisnis Tembus 6,5 Juta Dolar AS, Pameran JIPREMIUM 2019 Kembali Dihelat di Jakarta
Tema pameran JIPREMIUM tahun ini masih akan sama dengan tahun lalu, yakni "Stylish Life in Jakarta".
Penulis: Choirul Arifin
Akan ada 200 Merek Premium dari Korea akan berpartisipasi dalam acara ini, termasuk produk-produk kecantikan, fashion, makanan dan lain-lain. Jenis produk-produk pada pameran JIPREMIUM adalah Produk Hadiah & Promosi Penjualan, Produk Alat Rumah Tangga, Produk Interior Rumah Tinggal, Produk Kecantikan & Kosmetik, Produk Fashion & Aksesoris, Produk Bayi & Anak-Anak, Produk Alat Tulis & Perlengkapan Kantor, Produk Makanan & Minuman Premium, Produk Informasi Teknologi Pintar (Smart IT).
Berbagai macam pembeli yang direkrut dengan tingkat daya beli yang telah diverifikasi pada industri ritel, perdagangan, dan manufaktur yang terdiri dari para pembeli dalam dan luar negeri dari negara-negara tetangga di ASEAN yang akan diundang ke dalam “Program Pembeli” atau “Hosted Buyer Program”.
Peserta pameran akan mendapatkan lebih banyak manfaat di JIPREMIUM, seperti 365 Hari Promosi, di mana perusahaan dan produk akan diiklankan melalui berbagai media pemasaran, seperti E-buletin, Media Sosial (Instagram, Facebook) dan Influencer Lokal.
Pengelola juga menyediakan studio foto produk, di mana peserta pameran dapat mengambil foto produk mereka yang dapat digunakan dalam materi promosi. Ada beberapa acara lain di dalam pameran, seperti seminar pemasaran ritel, talkshow dan pencocokan bisnis.
"Di pameran ini kami memiliki program yang unik, yang disebut 1:1 Program Pencocokan Bisnis (Business Matching Program) dan Zona Pembeli Besar (Big Buyer Zone), di mana para peserta pameran akan mendapatkan kesempatan untuk mengatur pertemuan bisnis 1:1 dengan pembeli lokal dan luar negeri dan melakukan konsultasi mendalam dengan Pembeli Besar Lokal (Big Local Buyer)," ujarnya.
Dia menambahkan, pameran ini menjadi peluang besar untuk bertemu dengan lebih dari 300 pembeli terpilih dari negara-negara tetangga ASEAN seperti Korea, Taiwan, Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura. Tahun ini, pihaknya menargetkan total kontrak bisnis meningkat sekitar 20% dari tahun lalu.