Empat Kiat Sukses Sandiaga Uno untuk Memotivasi Generasi Milenial Jadi Entrepreneur
Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, milenial yang hebat bukan mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno mengajak milenial tidak gampang menyerah menghadapi tren perekonomian yang cenderung merosot dan membuat lapangan kerja makin sempit.
Menurutnya, milenial yang hebat bukan mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja.
Sandiaga mengungkapkan hal tersebut di depan ratusan milenial Lumajang dalam seminar start up business bertema 'Zonk Entrepreneurship' yang digelar di Gedung Guru, Jalan Veteran Nomor 18, Kepuharjo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (29/11/2019) malam.
Dalam paparannya, Sandi mengajak ratusan milenial untuk menjadi entrepreneur.
"Milenials menciptakan lapangan kerja, bukan cari kerja. OK OCE adalah program untuk itu," ungkap Sandi disambut meriah milenial.
Penciptaan lapangan pekerjaan bagi milenial Lumajang katanya sangat mungkin.
Sebab, menurutnya Kabupaten Lumajang memiliki potensi wilayah yang sangat menjanjikan, mulai dari sektor pariwisata, sektor industri kreatif dan lainnya.
Baca: Peneliti LIPI: BPIP Jangan Mengulang Cara P4 di Masa Orba
"Kalau memang mencari kerja itu masih sulit, kenapa tidak kita ciptakan lapangan kerja saja, bisa dengan OK OCE," ungkap Sandi.
Menurut Sandi dalam memulai usaha dibutuhkan 4 AS, yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.
Lewat segala kekurangan, dirinya yang kehilangan pekerjaan justru menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
"Saya juga dulu zonk, dari tiga karyawan hingga kini punya 30 ribu karyawan," ucap Sandi didampingi Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi dan Bendahara Umum OK OCE, Rahmat Agustiar.
Kepada para peserta, Sandiaga Uno juga memberikan kiat sukses.
Kiat pertama adalah mencari sebuah peluang, kedua adalah dengan mengambil sebuah resiko. "Jangan takut dengan resiko," ajaknya.
Ketiga, adalah selalu belajar. "Jangan pernah berhenti belajar, seperti membaca buku," ungkap Sandi.
Yang keempat, langsung mengambil tindakan. Harus pro aktif. Jangan males. Terus bergerak. Rajin berolah raga.
"Di balik tubuh yang kuat ada jiwa yang sehat. Dibalik jiwa yang sehat ada otak yang waras," imbuhnya lagi.
Sementara itu, Ketua Ok Oce Indonesia, Iim Rusyamsi saat ini masih ada 130.000 anggota yang tergabung dalam OK OCE secara nasional.
"Yang disampaikan Bang Sandi, menurut Iim adalah zonk dalam kondisi diri kita belum sukses. Memulai usaha dari kondisi ketiadaan dengan membuka zona baru," ujarnya.