Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Penerbangan Lion Air bernomor JT-324 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) ke Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ) harus mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 11.30 WIB, pilot Lion Air JT-324 menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) dikarenakan alasan medis, satu penumpang membutuhkan pertolongan segera.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan petugas layanan darat Lion Air di Semarang bersama pengelola bandar udara dan balai karrantina kesehatan bandar udara mempersiapkan untuk melakukan pertolongan.

”Lion Air JT-324 mendarat normal pukul 12.00 WIB, setelah posisi pesawat berada di landas parkir (apron), seluruh pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat,” jelasnya, Jumat (6/12/2019).

Penerbangan JT-324 sudah dipersiapkan dengan baik.

Baca: Legislator Desak Lion Air Tuntaskan Ganti Rugi Korban JT-610

Lion Air mengoperasikan Boeing 737-800 registrasi PK-LOM, membawa tujuh kru dan 152 penumpang.

Penerbangan ini berangkat tepat waktu pada 10.30 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Syamsudin Noor pukul 13.15 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).

Awak kabin yang bertugas melakukan penanganan sesuai prosedur dengan mengumumkan dalam kabin apakah terdapat dokter atau petugas medis serta membantu melakukan penanganan pertama.

“Lion Air menyampaikan rasa turut prihatin atas kejadian yang menimpa satu penumpang dimaksud,” tambah Danang.

Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-324 mengudara dari Semarang pada 13.13 WIB dan telah tiba di Bandar Udara Syamsudin Noor pukul 15.14 WITA.