Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prospek Kerja Teknik Industri, Inilah Peluang Kerja dan Karier Bagi Sarjana Teknik Industri

Prospek Kerja lulusan Teknik Industri, Inilah Beberapa Peluang Kerja dan Karier Bagi Sarjana Teknik Industri hal hal yang perlu dipahami mahasiswa

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Prospek Kerja Teknik Industri, Inilah Peluang Kerja dan Karier Bagi Sarjana Teknik Industri
lpm-dinamika.com
ilustrasi Prospek Kerja Teknik Industri, Inilah Beberapa Peluang Kerja dan Karier Bagi Sarjana Teknik Industri 

TRIBUNNEWS.COM - Teknik Industri merupakan satu jurusan studi di bawah Fakultas Teknik yang ada di perguruan tinggi.

Prospek kerja lulusan Teknik Industri bisa dianggap besar karena saat ini banyak perusahaan ingin memanfaatkan teknologi-teknologi baru.

Dikutip dari Teknik.unpas.ac.id, Rabu (19/12/2019) Teknik Industri adalah jurusan tingkat perguruan tinggi yang merupakan terusan dari peminatan IPA di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dibanding bidang studi teknik lainnya, Teknik Industri dikenal cenderung lebih sosial.

Ilustrasi teknik sipil
Ilustrasi teknik industri (pixabay.com/borevina)

Hal tersebut karena pola penerapannya.

Pembahasan dalam Teknik Industri melibatkan beberapa studi manajemen meski jurusan ini turunan dari Teknik Mesin.

Kompetensi dasar wajib yang harus dimiliki mahasiswa untuk menguasai Teknik Industri adalah kemampuan di bidang fisika.

BERITA REKOMENDASI

Fokus dari Teknik Industri adalah perancangan, peningkatan, dan pemasangan sistem terintegrasi yang dapat diwujudkan melalui sinergi peranan material, energi, peralatan, dan manusia.

Teknik Industri tersusun atas tiga bagian utama, yakni manufaktur, manajemen industri, dan tekno ekonomi.

Tersusunnya tiga bagian utama tersebut karena adanya keterkaitan antara sistem dan manusia.

Bagi calon mahasiswa menyukai dunia manajemen dan teknik sekaligus, Teknik Industrilah studi ilmu yang tepat.

Dalam dunia kerja lulusan Teknik Industri atau sering disebut sebagai Insinyur Industri bertugas merancang sistem efisien yang mengintegrasikan pekerja, mesin, bahan, informasi, dan energi untuk membuat produk atau menyediakan layanan, sebagaimana dikutip dari collegegrad.com.

Selain itu ada beberapa tugas lainnya di antaranya:

Meninjau jadwal produksi, spesifikasi teknik, aliran proses, dan informasi lainnya untuk memahami metode yang diterapkan dan kegiatan yang terjadi di bidang manufaktur dan jasa.

Mencari tahu cara membuat bagian atau produk, atau memberikan layanan dengan efisiensi maksimum.

Mengembangkan sistem kontrol manajemen untuk membuat perencanaan keuangan dan analisis biaya lebih efisien.

Menerapkan prosedur kontrol kualitas untuk menyelesaikan masalah produksi atau meminimalkan biaya.

Mendesain sistem kontrol untuk mengoordinasikan kegiatan dan perencanaan produksi untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas.

Berunding dengan klien tentang spesifikasi produk, vendor tentang pembelian, personel manajemen tentang kemampuan manufaktur, dan staf tentang status proyek.

Seorang insinyur industri harus menggunakan keterampilan mereka dalam berbagai situasi.

Situasi tersebut berupa manufakturing hingga sistem perawatan kesehatan hingga administrasi bisnis.

Gaji Lulusan Teknik Industri

Upah tahunan rata-rata untuk insinyur industri adalah 87.040 USD atau sekira Rp 1 triliun.

Upah rata-rata tersebut bagi insinyur industri di wilayah Amerika Serikat.

Sebagian besar insinyur industri bekerja penuh waktu.

Bergantung pada proyek di mana para insinyur ini terlibat, di mana proyek berlangsung, jam dapat bervariasi.

Prospek pekerjaan untuk lulusan Teknik Industri bisa dibilang tinggi karena saat ini banyak perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi baru untuk mengotomatisasi proses produksi di berbagai jenis industri, termasuk industri manufaktur.

Karier Terkait Lulusan Teknik Industri

- Manajer Arsitektur dan Teknik (Architectural and Engineering Managers)

Manajer arsitektur bertugas mengarahkan, dan mengoordinasikan kegiatan di perusahaan arsitektur dan teknik.

- Pengukur Biaya (Cost Estimators)

Tugas utamanya yaitu memperhitungkan biaya mengumpulkan dan menganalisis data untuk memperkirakan waktu, uang, bahan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk, membangun gedung, atau menyediakan layanan.

Mereka umumnya berspesialisasi dalam produk atau industri tertentu.

- Insinyur Kesehatan dan Keselamatan (Health and Safety Engineers)

Bertugas mengembangkan prosedur dan desain sistem untuk melindungi orang dari penyakit dan cedera serta properti dari kerusakan.

Mereka menggabungkan pengetahuan tentang teknik, kesehatan dan keselamatan untuk memastikan bahwa bahan kimia, mesin, perangkat lunak, furnitur, dan produk lainnya tidak membahayakan orang atau merusak properti.

- Teknisi Teknik Industri (Industrial Engineering Technicians)

Teknisi teknik industri membantu insinyur industri dalam merancang sistem efisien yang mengintegrasikan pekerja, mesin, bahan, informasi, dan energi untuk membuat produk atau menyediakan layanan.

Mereka menyiapkan tata letak mesin dan peralatan, merencanakan alur kerja, melakukan studi produksi statistik, dan menganalisis biaya produksi.

- Manajer Produksi Industri (Industrial Production Managers)

Manajer produksi industri bertugas mengawasi operasi harian pabrik.

Mereka mengoordinasikan, merencanakan, dan mengarahkan kegiatan yang digunakan untuk membuat berbagai barang, seperti mobil, peralatan komputer, atau produk kertas.

- Ahli Logistik (Logisticians)

Ahli logistik menganalisis dan mengoordinasikan pemindahan produk dari pemasok ke konsumen.

Mengelola seluruh siklus hidup suatu produk, yang mencakup bagaimana suatu produk diperoleh, dialokasikan, dan dikirimkan.

- Analis Manajemen (Management Analysts)

Analis manajemen, sering disebut konsultan manajemen bertugas mengusulkan cara untuk meningkatkan efisiensi organisasi.

Mereka memberi saran kepada manajer tentang cara membuat rencana yang lebih menguntungkan melalui pengurangan biaya dan peningkatan pendapatan.

Spesialis dan Teknisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety Specialists and Technicians)

Spesialis dan teknisi kesehatan dan keselamatan kerja bertugas mengumpulkan data dan menganalisis berbagai jenis lingkungan kerja dan prosedur kerja.

Spesialis memeriksa tempat kerja agar tetap sesuai peraturan tentang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.

Teknisi bekerja dengan spesialis dalam melakukan pengujian dan mengukur bahaya.

Hal tersebut untuk mencegah bahaya bagi pekerja, properti, lingkungan, dan masyarakat umum.

- Inspektur Kontrol Kualitas (Quality Control Inspectors)

Inspektur kontrol kualitas bertugas memeriksa produk dan bahan untuk cacat atau penyimpangan dari standar yang telah ditentukan.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas