Sindiran Sujiwo Tejo Soal Polemik Ekspor Benih Lobster: Ujung-ujungnya Ekonomi, Bukan Lingkungan
Sujiwo Tejo menilai faktor utama pro kontra adalah dari segi ekonomi, bukan melihat segi lingkungan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Choirul Arifin
Namun Jokowi juga mengingatkan agar selalu memperhatikan faktor keseimbangan.
Jokowi tidak membenarkan ekspor benih lobster secara berlebihan.
"Jangan juga awur-awuran, semua ditangkapin, diekspor, juga enggak benar," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan pemerintah tidak bisa hanya sekadar melarang ekspor benih lobster.
Menurutnya, banyak nelayan yang bergantung pada ekspor benih lobster.
"Keseimbangan itu paling penting, bukan hanya bilang jangan (ekspor)," kata dia.
Jokowi menyebut masih melakukan kajian bersama para pakar terkait ekspor benih lobster.
"Saya kira pakar-pakarnya tahulah mengenai bagaimana tetap menjaga lingkungan, agar lobster itu tidak diselundupkan, tidak dieskpor secara awur-awuran, tapi juga nelayan dapat manfaat dari sana, nilai tambah ada di negara kita," ujarnya.
Dikritik Susi Pudjiastuti
Sebelumnya, Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti diketahui mengkritik keras wacana ekspor benih lobster.
Ketika menjabat Menteri KKP, Susi khawatir besarnya ekspor benih lobster ke Vietnam akan membuat kerusakan ekologi.
Tingginya permintaan benih lobster dari Vietnam membuat benih lobster dieksploitasi lewat penangkapan besar-besaran.
Padahal, kata Susi, jika benih lobster atau benur dibiarkan hidup di laut bebas, bisa bernilai sangat tinggi saat lobster dewasa ditangkap nelayan pada masa mendatang.
Susi Pudjiastuti Heran