UKM Didorong Melantai di Bursa Saham
Melalui IPO, UKM dapat mengembangkan usaha dalam skala lebih besar melalui dana segar yang didapatkan dari hasil penjualan saham.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) naik kelas melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Hanung mengatakan, melalui IPO, UKM dapat mengembangkan usaha dalam skala lebih besar melalui dana segar yang didapatkan dari hasil penjualan saham.
“Ada beberapa langkah di antaranya fresh money atas emisi saham, efisiensi pemanfaatan dana karena tersedianya modal permanen, memperbaiki struktur keuangan, meningkatkan skala usaha, akuntabilitas, dan pengawasan masyarakat,” kata Hanung di BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Pemerintah juga membentuk tiga pilar guna memperdayakan koperasi dan UKM pada periode 2020-2024.
Baca: Startup Ini Catatkan Saham Perdana di Papan Akselerasi, Dibuka Naik 10 Persen
Ketiga pilar tersebut di antaranya kapasitas usaha dan kompetensi UKM, lembaga keuangan yang ramah serta koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem.
“Kita mendorong kebijakan bank wajib menyalurkan kredit 20 persen untuk UKM. Sampai saat ini kan belum tercapai,” paparnya.
Hanung menambahkan, UKM berkontribusi terhadap 60 persen PDB nasional. Selain itu, UKM juga menyumbang serapan 87 persen tenaga kerja di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.