Harga Melonjak, Saham Emiten Bisnis Kos-kosan Ini Langsung Auto Reject di Perdagangan Perdana
Lewat penawaran saham perdana ini, emiten ke-4 yang listing di bursa pada 2020 ini meraup dana segar Rp 94,8 miliar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, real estate dan jasa konsultasi manajemen PT Royalindo Investa Wijaya Tbk resmi melantai sebagai emiten ke-4 tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada perdagangan perdana, harga saham emiten berkode INDO ini naik 77 poin atau 70 persen (auto reject atas/ARA) menjadi Rp 187 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 110 per saham.
"Sebagai emiten ke-4 yang catatkan sah
Baca: BEI: 41 Saham Diduga Hasil Gorengan
amnya di tahun 2020 dengan kode saham INDO. Saham kami ditetapkan sebagai saham syariah," ujar Direktur Utama INDO Leslie Soemadi di BEI, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Lewat penawaran saham perdana ini, emiten ke-4 yang listing di bursa pada 2020 ini meraup dana segar Rp 94,8 miliar.
Baca: Siap-siap Cuan, Aksi Window Dressing Masih Warnai Pasar Awal Pekan Depan
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sejumlah 861,82 juta Waran Seri I atau sejumlah 20 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Saat ini perusahaan mengoperasikan dua fasilitas kost yaitu rumah kost PJ Mansion dan rumah kost Puri Cempaka 04 yang terletak di Jakarta Pusat.
"Kami operasikan 2 indekos dengan 123 kamar. Kami harap dapat akses pendanaan lebih luas untuk mengembangkan usaha," pungkas Leslie.
Dalam aksi ini, perusahaan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.