Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos Baru Garuda Irfan Setiaputra : Pernah Mundur karena Gaji Kecil hingga Kekayaannya 8 Tahun Lalu

Ya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Irfan Setiaputra resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.

Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Bos Baru Garuda Irfan Setiaputra : Pernah Mundur karena Gaji Kecil hingga Kekayaannya 8 Tahun Lalu
Tribunstyle.com/ kolase Instagram/garuda.indonesia dan www.sigfox.id
Irfan Setiaputra, Dirut baru Garuda 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Rabu (22/1/202) lalu, PT Garuda Indonesia memiliki Direktur Utama baru. 

Ya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Irfan Setiaputra resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia

Irfan menggantikan Ari Askhara yang dipecat karena kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat Garuda. 

Ia merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung angkatan 1989.

Tak hanya berkarier di perusahaan swasta, Irfan juga pernah berkarier di BUMN sebagai Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), 2009.

Ia kemudian berkarier di berbagai perusahaan dan terakhir sebagai CEO Sigfox Indonesia yang merupakan perusahaan pengelola jaringan internet of Things sejak Februari 2019 lalu.

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Kemenpar)

Kini, tugas Irfan tentu tidak ringan karena harus memperbaiki citra Garuda setelah tercemar oleh kasus penyelundupan. 

Berita Rekomendasi

Sebagai pejabat publik, Irfan dituntut untuk transparan soal harta kekayaan. 

Pada bulan November 2019 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta agar para bos BUMN tidak bergaya hidup mewah. 

Tentunya, imbauan itu juga berlaku untuk Irfan setelah ia menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia

Lantas berapakah harta kekayaan Irfan? 

Belum diketahui pasti berapa harta kekayaan Irfan. 

Irfan Setiaputra, Dirut Garuda Indonesia
Irfan Setiaputra, Dirut Garuda Indonesia (https://sigfox.id/)

Irfan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir pada 2012 saat menjabat sebagai Direktur Utama PT INTI yang merupakan perusahaan BUMN. 

Dikutip dari laman e-LHKPN KPK, kala itu kekayaan Irfan sebesar tiga miliar lebih, tepatnya sebesar Rp.3.417.759.510.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas