Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Program Replanting Dinilai Tepat untuk Genjot Produksi Kopi Lokal

program replanting ini langkah tepat untuk meningkatkan produktivitas kopi di masa mendatang.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Program Replanting Dinilai Tepat untuk Genjot Produksi Kopi Lokal
Reynas Abdila
Ketua Dewan Pengurus Scopi Irvan Helmi (kedua kiri) dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam diskusi kopi di The H Tower, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi nirlaba Sustainable Coffee Platform of Indonesia (Scopi) menginisiasi program replanting atau penanaman kembali perkebunan kopi.

Hal itu untuk mengerek produksi kopi yang dihasilkan para petani dari 700 kilogram (kg) per hektare menjadi 2 ton per hektare (ha).

Ketua Dewan Pengurus Scopi Irvan Helmi mengatakan program replanting ini langkah tepat untuk meningkatkan produktivitas kopi di masa mendatang.

“Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia sangatlah luas dibandingkan Vietnam. Namun segi produktivitas, kopi kita masih di bawah Vietnam. Apa yang salah? Hampir seluruh tanaman kopi kita sudah tua dan sudah tidak produktif,” kata Irvan di The H Tower, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya, program replanting bisa menjadi bisnis model lebih baik dan dapat diterapkan di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik inisiasi dari Scopi untuk memperkuat posisi tawar petani kepada offtaker.

“Kementerian Koperasi dan UKM mendorong kemitraan hulu-hilir dalam meningkatkan produktivitas dan produksi kopi nasional. Sudah saatnya, kita meningkatkan produktivitas kopi melalui replanting tanahan kopi dengan konsep agroforestry agar tercipta suplai kopi berkelanjutan,” ucap Teten.

BERITA REKOMENDASI

Teten mengatakan, konsep tersebut diharap bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi sekaligus pelestarian alam.

“Tapi sekali lagi saya menekankan, upaya ini harus diawali dengan penguatan kelembagaan ekonomi petani kopi melalui koperasi. Agar usahanya berskala dan efisien,” tutur Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas