Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat Soroti Kurangnya Transportasi Umum di Kawasan Wisata Prioritas

KSPN itu di antaranya Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Tanjung Kelayang, Bromo-Tengger-Semeru, dan Morotai.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pengamat Soroti Kurangnya Transportasi Umum di Kawasan Wisata Prioritas
SURYA / GALIH LINTARTIKA
Kondisi Bromo saat menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (15/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menekankan perlunya penataan transportasi umum di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas guna memudahkan aksesibilitas ke destinasi wisata di wilayah tersebut.

KSPN itu di antaranya Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Tanjung Kelayang, Bromo-Tengger-Semeru, dan Morotai.

"Kelemahan menuju akses wisata di Indonesia adalah kurang sekali tersedianya fasilitas transportasi umum," tulis Djoko dalam keterangannya, Jumat (31/1/2020).

"Pilihan pelancong harus membawa kendaraan pribadi yang akhirnya berujung kemacetan dan pengusaha destinasi wisata harus menyediakan lahan parkir yang luas. Lain halnya berwisata di manca negara, menuju destinasi wisata ada pilihan kereta, bus, atau taksi," ujarnya.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa membangun rute-rute jaringan fasilitas transportasi umum, baik kereta maupun bus umum menuju lokasi wisata.

"Rute tersebut awalnya dapat dikenakan tarif subsidi untuk menarik penumpang. Namun setelah mencapai demand yang mencukupi, tarif subsidi dihilangkan menjadi tarif komersial.

Berita Rekomendasi

Selain penataan fasilitas transportasi umum, lanjutnya, juga diperlukan perbaikan infrastruktur jalan. Djoko mengatakan untuk menyediakan infrastruktur yang baik, dibutuhkan peran serta dari Pemerintah Daerah maupun Kementerian.

Data dari Ditjen. Bina Marga Kementerian PUPR (2019) untuk KSPN Danau Toba berupa dukungan terhadap jalan nasional (non tol) melalui jalan lintas tengah, lintas timur, dan penghubung lintas.

Baca: Dorong Pariwisata, Pesan Golkar dari Natal Nasional di Labuan Bajo

Peningkatan status jalan daerah menjadi jalan nasional untuk mendukung KSPN Danau Toba, berupa Jalan Lingkar dalam Pulau Samosir, yaitu ruas jalan Tomok – Ambarita - Simanindo - Pangururan - Nainggolan - Onan Runggu – Tomok 145,9 kilometer. Ada pekerjaan Jembatan penghubung Pulau Samosir, yaitu Tele - Pangururan (Tanah Ponggol).

Berikutnya adalah akses penyeberangan antara Parapat - Pelabuhan Aji Bata. Adalagi akses ke bandara antara ruas Simpang Silangit – Bandara Silangit.

Untuk jaringan jalan tol, yakni rencana pembangunan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 7 (penugasan PT. Hutama Karya) dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat. Sementara untuk jalan di daerah sebagai akses pada Bandar Udara Sibisa sepanjang 6,6 kilometer.

Di KSPN Borobudur, penataan Poros Mendut-Pawon-Borobudur, meliputi Jembatan pejalan kaki Kali Elo, Jembatan pejalan kaki Kali Progo, Jalan lingkungan pemukiman Bojong, Jalur pejalan kaki Tepian Kali Progo, Jalan Balaputradewa, Penataan Sedang Lanag dan Wadon (Wonorejo). Kemudian penatan gerbang dan koridor Palbapang dan Blondo, gerbang rest area dan koridor Klangon-Borobudur dan koridor Kembanglimus -Borobudur, Jalur Marathon Borobudur 10K,

Untuk KSPN Mandalika, dukungan jalan nasional melalui jalan lintas Pulau Lombok. Peningkatan status jalan daerah menjadi jalan nasional untuk mendukung KSPN Mandalika. Akses Bandar Udara Internasional Lombok antara Praya – Simpang Penunjak - Tanah Awu. Adapula akses menuju KSPN Mandalika, yaitu ruas antara Tanah Awu - Sengkol – Kuta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas