Gandeng Bukalapak, KKP Bakal Pasarkan Produk Perikanan Lewat E-commerce
KKP bekerja sama dengan perusahaan e-commerce Bukalapak untuk pemasaran produk-produk perikanan secara daring
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan perusahaan e-commerce Bukalapak untuk pemasaran produk-produk perikanan secara daring (online).
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan produk yang dihasilkan nelayan maupun pelaku usaha perikanan dan kelautan di Indonesia sangat beragam, mulai dari makanan hingga peralatan perikanan berteknologi.
"Ada kuaci ikan, sambal, bahkan sirup mangrove. Sirup ini berdasarkan uji lab, ternyata baik untuk tubuh karena dapat mencegah penuaan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, usai menerima kunjungan Co-Founder Bukalapak, Fajri Rasyid, beserta rombongan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Baca: KKP Luncurkan Teknologi Budidaya Cacing Sutera Sistem Apartmen
Baca: BukaPengadaan Tawarkan Solusi Pengadaan Barang dan Secara Digitial
"Ada juga kerajinan dari kulit kerang, mesin pembuat pakan ikan, dan kincir tambak udang," tambahnya kepada rombongan dari Bukalapak.
Menteri Edhy berharap kerja sama antara kementeriannya dengan Bukalapak segera terealisasi.
Ia meyakini penjualan online dapat mengurangi panjangnya rantai distribusi sehingga pendapatan nelayan dan pelaku usaha semakin tinggi.
Sementara Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid menyebut kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce saat ini semakin tinggi.
Itu terbukti besarnya transaksi dan produk yang dicari semakin beragam jika sebelumnya barang elektronik dan fesyen yang menjadi primadona, kini produk makanan juga ramai dicari konsumen.
"Untuk makanan, salah satunya yang ramai peminat adalah produk perikanan, misalnya empek-empek," ujar Fajri -sapaan Fajrin Rasyid-.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada MoU-nya. Saya optimistis (penjualan produk perikanan) akan semakin besar, dan mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh stakeholder yang terkait dengan KKP," pungkas Fajri.