Indonesia Berpotensi Kehilangan Devisa Rp 40,7 Triliun Akibat Wabah Virus Corona
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dampaknya itu juga dirasakan Indonesia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Biasanya, sekitar 100.000 wisman China atau 3.000 - 3.500 per hari bertandang ke Bali saat libur panjang Tahun Baru Imlek.
Namun dalam 2 hari terakhir, hanya sekitar 460 wisman China yang berkunjung ke Bali.
Baca: Kemenkes RI Pastikan 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Negatif Virus Corona
Cok Ace bilang, penurunan wisman bisa lebih dalam karena saat ini pemerintah telah menutup akses penerbangan dari/ke China sejak Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.
"Beberapa hari terakhir ini menurun drastis bahkan yang tiga hari yang lalu itu sudah hanya 1.200 orang. Dua hari yang lalu hanya 460. Sudah turun," kata pria yang kerap disapa Cok Ace ini.
Hasil uji sampel spesimen Kemenkes soal dugaan wabah virus corona di Indonesia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengabarkan data terbaru terkait 70 tes pemeriksaan uji sampel spesimen virus corona dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI.
Direktur Pengawasan dan Karantina Kesehatan Kemenkes Vensya Sitohang menyebut, sebanyak 68 dinyatakan negatif virus corona.
Baca: WHO: Vaksin Corona Tersedia 18 Bulan Lagi
Hal itu disampaikan Vensya Sitohang saat komfrensi pers terkait Perkembangan Penanganan COVID-19 dan Lesson Learnt dari Singapura, di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta, Rabu (12/2/2020).
"Ini diambil spesimennya, spesimen ini diperiksakan ke laboratorium. Sampai saat ini jumlahnya 70 spesimen dan yang sudah keluar hasilnya 68 spesimen dan hasilnya negatif. Dua lagi masih berproses, tentu di periksa," kata Vensya Sitohang.
Vensya menjelaskan, data tersebut diperbaharui pada pukul 16.00 WIB, Selasa (11/2/2020) kemarin.
Lebih lanjut, ia berharap dua spesimen yang sedang diperiksa hasilnya negatif virus corona.
"Itu data dampai pukul 16.00 WIB, kemarin sore. Berharap hasil yang dua, hasil yang kedua akan mengikuti dan menggenapi hasil yang negatif," jelasnya.
Baca: WHO: Vaksin Corona Tersedia 18 Bulan Lagi
Vensya juga berharap tidak ada lagi penambahan kasus yang suspek terjangkit virus corona di Indonesia. Jika ada, hasilnya diharapkan negatif ketika diperiksa di laboratorium.
"Kalau ada hasilnya kita harapkan negatif," ucapnya.