Kementerian PUPR Siapkan SDM Konstruksi Muda yang Andal
Kementerian PUPR menggandeng Kemendikbud dalam pelaksanaan kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi calon ahli muda bidang jasa konstruksi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PUPR menggandeng Kemendikbud dalam pelaksanaan kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi calon ahli muda bidang jasa konstruksi 2020.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) konstruksi muda yang andal.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan para calon-calon SDM konstruksi profesional dan kompeten harus dipersiapkan sejak dini untuk siap terjun langsung di lapangan sekaligus menjawab semua tantangan sektor konstruksi Indonesia yang pelaksanaanya masif dilakukan.
“Ini juga menjadi tempat pembuktian bahwa SDM konstruksi Indonesia telah berkompeten dan ber-regenerasi dengan sangat baik," ujar Trisasongko di Politeknik Negeri Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Penyiapan calon SDM konstruksi lulusan vokasional di 2020 untuk seluruh wilayah Indonesia adalah sebesar 48 ribu orang, meliputi calon lulusan SMK, Politeknik dan Program Sarjana dan Diploma IV dengan jurusan vokasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten ditargetkan sebesar 6.985 orang.
Para peserta yang telah lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat ahli muda fresh graduate di bidang konstruksi yang berlaku selama satu tahun dan dapt digunakan saat memasuki dunia kerja industri konstruksi nasional.
Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasional Kemendikbud Patdono Suwignjo mengatakan, saat ini kunci menuju dunia kerja bukan hanya ijazah tetapi juga sertifikat kompetensi.
“Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan oleh bidang-bidang lainnya agar para mahasiswa yang siap terjun kedunia kerja memiliki jaminan tentang kompetensinya dan siap bekerja,” tutur Patdono.
Diharapkan dengan penyelenggaraan kegiatan ini SDM bidang konstruksi di Indonesia, ahli konstruksi muda dapat menguasai pekerjaan konstruksi di dalam negeri yang saat ini masih menjadi prioritas pemerintah.
Serta menjawab tantangan jasa konstruksi Indonesia yang mampu meningkatkan daya saing, mutu dan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat.