Terguncang oleh Pandemi Corona, Pemimpin G20 Bahu-membahu Stabilkan Pasar Energi
Para pemimpin negara G20 setuju membentuk kelompok yang bertugas memantau langkah-langkah responsif terhadap perkembangan di pasar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan luar biasa dari negara-negara anggota G20 telah berlangsung pada hari Jumat lalu, para menteri energi dari kelompok negara ini pun berkumpul untuk membahas upaya stabilisasi pasar minyak serta langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak virus corona (Covid-19).
Negara-negara G20 berkomitmen mengambil sejumlah langkah demi memastikan stabilitas pasar energi.
Mereka juga setuju untuk membentuk kelompok yang bertugas memantau langkah-langkah responsif terhadap perkembangan di pasar.
"Membangun di atas komitmen para Pemimpin kami, untuk menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia demi menjaga stabilitas pasar. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa sektor energi terus memberikan kontribusi penuh, efektif untuk mengatasi corona dan selanjutnya memperkuat pemulihan global," kata salah satu anggota G20, dalam sebuah pernyataan.
Baca: Kisah Jenazah Dokter Dimakamkan Tanpa Menggunakan Peti di TPU Padurenan Bekasi
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (12/4/2020), para menteri energi G20 ini juga sepakat mengadakan pertemuan berikutnya pada September mendatang. Namun agenda ini akan diatur lebih awal jika diperlukan.
Baca: Mulai Senin Besok, TVRI Tayangkan Program Belajar dari Rumah
"Kami akan melanjutkan kerja sama yang erat dan meninjau respons kami terhadap pandemi corona serta agenda energi G20 secara lebih luas. Melakukan transisi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan pada pertemuan terjadwal kami September nanti, sambil bersiap-siap untuk mengadakan kembali pertemuan dengan waktu yang lebih cepat, jika diperlukan," bunyi pernyataan itu.
Pertemuan virtual luar biasa anggota G20 ini berlangsung pada hari Jumat lalu, khususnya untuk membahas stabilisasi pasar minyak dan menanggulangi dampak pandemi corona.