Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan layanan kereta khusus angkutan barang ke berbagai tujuan di Pulau Jawa.

Layanan Kereta Luar Biasa (KLB) khusus angkutan barang ini diyakini dapat membantu masyarakat untuk melakukan pengiriman barang ke berbagai daerah di Pulau Jawa.

Baca: Vivo Ungkap Penjualan Ponsel Sangat Dinamis di Masa Pandemi Virus Corona

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan, dengan adanya layanan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengirimkan barang ke kampung untuk keluarga mereka.

"KAI menyiapkan gerbong bagasi berkapasitas 20 ton, agar masyarakat dapat mengirimkan barang dalam berbagai ukuran dengan mudah," ucap Joni dalam keterangannya, Rabu (20/5/2020).

Lanjut Joni, adapun stasiun yang melayani angkutan barang menggunakan KLB adalah Stasiun Jakarta Kota, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Surabaya Pasarturi.

"Dengan menggunakan layanan angkutan barang menggunakan kereta api ini, masyarakat dapat memiliki keuntungan seperti efisiensi waktu dan keamanan yang terjamin," kata Joni.

Joni menjelaskan, masyarakt dapat mempercayakan pengiriman barang seperti dokumen, paket, produk industri, makanan, sayuran, sepeda motor dan yang lainnya.

"Dalam pelayanan angkutan barang ini, kami tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. KAI membekali petugas dan ruang kerja dengan masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan wastafel portable sehingga kebersihan tetap terjaga," ujar Joni.

Kemudian Joni juga menyebutkan, layanan ini akan beroperasi setiap hari meskipun ada cuti bersama dan libur lebaran.

Baca: Banjir Rob di Subang: 3 Menit Air Naik Sebetis Orang Dewasa Hingga Imbauan Jangan Panik

Sebagai informasi, sejak layanan angkutan barang ini dibuka pada 12 Mei lalu, sudah 25 ton barang yang dikirimkan masyarakat melalui KLB hingga 19 Mei.

Rute yang menjadi favorit pengiriman adalah Jakarta – Surabaya dengan volume barang kiriman mencapai 12.742 kg. Pada periode tersebut masyarakat sudah mengirimkan paket, makanan olahan, sepeda, motor, dan barang-barang lainnya menggunakan kereta api.