Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produsen Bahan Bangunan Ini Memodifikasi Polycarbonate untuk Produksi Face Shield

Perusahaan produsen bahan bangunan ini berhasil memodifikasi bahan polycarbonate untuk membuat face shield secara massal.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Produsen Bahan Bangunan Ini Memodifikasi Polycarbonate untuk Produksi Face Shield
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah keterbatasan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis di garis depan penanganan virus corona, sebuah terobosan sangat berarti berhasil dibuat PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).

Perusahaan produsen bahan bangunan ini berhasil memodifikasi bahan polycarbonate untuk membuat face shield secara massal.

Perusahaan yang banyak menghasilkan produk untuk atap dan bahan bangunan lainnya ini merasa terpanggil untuk turut berkontribusi dalam penangulangan wabah, sebab masih memiliki korelasi dengan produk existing perusahaan.

Face shield merupakan peralatan penting bagi petugas medis berupa pelindung wajah transparan yang memblokir wajah dan mata dari kontak dengan cairan.

Ide awal

Phillip Tjipto, Head of Business Development IMPC
Phillip Tjipto, Head of Business Development IMPC

Ide awal pembuatan face shield ini dicetuskan oleh Phillip Tjipto, Head of Business Development IMPC.

Berita Rekomendasi

Phillip terinspirasi dari beberapa perusahaan global yang menggeser lini produksinya untuk keperluan medis seperti Nike, Ford dan 3M yang memproduksi face shield, serta General Motors dan Dyson yang memproduksi ventilator.

Baca: IORA Dorong Kerjasama Pengembangan Vaksin dan Anti-Virus Covid-19

Baca: Di Tengah Pandemi Covid-19, BJB Syariah Sediakan Layanan Gadai Emas

Menurut Phillip, keputusan manajemen perusahaan untuk difersifikasi ke face shield dan alat alat penunjang pengetesan lainnya berlangsung sangat cepat.

“Inisiatif ini muncul pada tanggal 24 Maret lalu, ketika kami mengetahui bahwa tenaga medis kekurangan face shield serta kualitas produk yang kebanyakan impor masih kurang bagus. Dua hari berikutnya kami sudah menyiapkan sampel dan keesokan harinya sudah mulai produksi,” ujar Phillip dalam keterangan resminya, Jumat (22/5/2020).

Pekerjaan assembling atau perakitan face shield ini dilakukan oleh anak usaha IMPC, Kreasi Dasatama. Phillip juga mengatakan, perusahaannya tidak menyiapkan investasi yang besar untuk memproduksinya karena hanya mengalihkan sebagian besar peralatan mesin dan tenaga kerja untuk proses produksi.

Pada awal hari pertama produksi, IMPC bisa menghasilkan 800 face shield per hari.

“Dalam kurun waktu satu bulan, kapasitas produksi kami sudah bisa di atas 6.000 face shield per hari. Total keseluruhan produksi sudah sekitar 100 ribu item baik yang dijual dan didonasikan,” kata Phillip.

IMPC telah mengembangkan beberapa jenis varian face shield yang terbuat dari bahan plastik polycarbonate yang premium maupun bahan PP yang ekonomis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas