Apa Itu Telur Infertil? Ini Ciri-ciri, Bahaya Bila Mengonsumsi, dan Cara Bedakan dengan Telur Biasa
Inilah ciri-ciri telur infertil, bahaya bila mengonsumsi, hingga cara membedakannya dengan telur biasa.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pada telur HE pada umumnya, biasanya akan tampak bintik hitam atau merah saat diteropong dengan menggunakan senter.
Harga yang lebih murah juga bisa ciri yang membedakan telur infertil dengan telur ayam ras.
Biasanya, telur infertil dijual dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu per kg.
Bahkan ada penjual yang secara terang-terangan menyebut telur infertil dijual dengan harga Rp 200 saja per butir.
"Yang minat telur infertil mangga, harga 200/butir lokasi Purwakarta," tulis warganet di grup Komunitas Peternak Ayam Petelur.
Padahal, harga telur ayam ras per kg mencapai di atas Rp 20 ribu.
Telur infertil juga lebih mudah membusuk hanya dalam waktu seminggu.
Sebab, telur infertil biasanya sudah beberapa hari tersimpan di tempat penyimpanan maupun mesin tetas perusahaan.
Karena alasan itulah kenapa telur infertil dijual dengan harga yang jauh lebih miring.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita.
Ia menjelaskan, telur infertil lebih cepat membusuk karena berasal dari ayam betina yang sudah dibuahi pejantan.
Telur yang cepat membusuk, membuat telur HE tak bisa diperdagangkan di pasar.
Sebab distribusi telur yang bisa sampai berhari-hari hingga ke tangan konsumen.
Ciri lain agar bisa membedakan telur infertil dengan telur yang biasa dikonsumsi, ada pada cangkangnya.