Protokol Kesehatan di Era New Normal Diharapkan Bikin Sektor Jasa Konstruksi Kembali Bergeliat
Saat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak awal Maret lalu, kedua segmen industri baja ringan banyak yang terhenti.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Kami juga berharap ada hubungan pemerintah dengan negara lain menerapkan FDI (Foreign Direct Investment) dari negara manapun sekiranya yang dapat menciptakan proyek padat karya. Itu yang kami harapkan,” urai Nicolas.
Sementara itu, Ketua ARFI, Stephanus Koeswandi menjelaskan, selama pandemi, demand atau permintaan produk baja ringan dan atap baja menurun drastis.
Kondisi ini tentunya diharapkan tidak sampai terganggu dengan masuknya produk baja ringan dari luar negeri.
Untuk itu pemerintah diharapkan dapat membantu melindungi pengusaha nasional dengan memberi ruang lebih luas melalui proyek-proyek pembangunan yang sebelumnya sempat terhenti dan akan digerakkan kembali saat new normal diberlakukan.
Dia mengharapkan swasta atau perusahaan-perusahan nasional yang tergabung di ARFI ini bisa ikut berperan serta dalam proyek-proyek pemulihan.
"Seperti proyek pembangunan rumah sakit atau proyek strategis lainnya agar demand yang sudah sedikit ini tidak dinikmati perusahaan asing dan proyek-proyek ini juga dijaga agar TKDN-nya (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sesuai dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah,” tambahnya.