Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dari Bisnis Clothing, Carousel Kini Rambah Bisnis Animasi dan Konser Musik

Carousel mencoba menyampaikan pesan bahwa hewan adalah teman terbaik baik manusia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dari Bisnis Clothing, Carousel Kini Rambah Bisnis Animasi dan Konser Musik
Tribunnews.com/Eko Sutriyanto
Mohamad Hidayat Rifai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Carousel merupakan salah satu brand clothing di Indonesia yang menggunakan karakter hewan sebagai core branding dari lini bisnisnya.

Dengan kelima hewan yang diangkat yaitu, si Panda – Popo, Si Dino – Odin, si Beruang Choco, si Kucing – Chilo, si Babi – Pigko, Carousel mencoba menyampaikan pesan bahwa hewan adalah teman terbaik baik manusia.

Dengan Tagline “Animals as your Bestfriends” Carousel mencoba menerapkan bahwa pakaian yang ada gambar hewannya dan dibeli oleh konsumen dapat dirawat sebaik mungkin seperti temain baik mereka sendiri.

Dalam memasarkan produk dan kontennya, Carousel menggunakan animasi khusus agar gimmick perilaku fun dari karakter hewannya dapat sampai ke pikiran konsumen.

Baca: Strategi Entreprenuer Capai Target Tanpa Harus Terikat 24 Jam dalam Bisnis

Ditambah Carousel juga sempat menyelenggarakan 2 kali Carousel Concert demi memperkenalkan kelima hewannya.

Di tahun 2019 dengan bintang tamu Didi Kempot dan Feel Koplo, dan di tahun 2020 dengan bintang tamu Tulus, Kunto Aji dan The Adams.

Lalu, bagaimana proses kreatif dalam perjalanan brand Carousel sehingga dapat membuat animasi dan konser musik?

BERITA REKOMENDASI

Owner Carousel Mohamad Hidayat Rifai dan partnernya Mira Annisa menjelaskan, jika bisnisnya dimulai dari kerugian membuat konser musik saat kuliah.

Namun tidak disangka bisnis yang dibuat karena kepepet dulu kini bertumbuh dengan baik.

Pria yang biasa dipanggil Dayat ini awalnya memulai usahanya demi mengembalikan utang yang diakibatkan dari kerugian pembuatan konser musik pada tahun 2013 lalu, tetapi ternyata itu menjadi bisnis serius.

Diawali dari bisnis dropship topi boneka hewan yang booming pada tahun 2014 dan kemudian banyak penjual lain yang menjual produk serupa. Hal tersebut menjadikan Carousel memutar otak agar dapat memenangkan kompetisi.

Ternyata Mohamad Hidayat Rifai tidak sia-sia melanjutkan studi S2 di MM UGM. Saat di kampus ternyata dia mendapatkan materi bahwa dalam memenangkan kompetisi bisnis ada 3 cara yang bisa dilakukan menurut Michael Porter, yaitu low cost, diferensiasi dan fokus.


Akhirnya Dayat mencoba untuk memberikan nilai tambah dan diferensiasi pada produk dan brandnya.

Carousel mulai serius menunjukkan diri sebagai sebuah brand dengan ke 5 hewannya di tahun 2017. Dengan memanfaatkan konsumen yang sudah mulai terbentuk saat menjual topi boneka hewan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas