Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lagi, Jawa Timur Juara Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia, Kaltara Terendah

Persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2019 sebesar 12,60 persen, naik tipis menjadi 12,82 persen pada Maret 2020.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lagi, Jawa Timur Juara Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia, Kaltara Terendah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen, meningkat 0,56 persen terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2019.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang, bertambah 1,63 juta orang terhadap September 2019 dan meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret 2019.

"Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret 2020," ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Sementara, persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2019 sebesar 12,60 persen, naik tipis menjadi 12,82 persen pada Maret 2020.

Kemudian dibanding September 2019, jumlah penduduk miskin Maret 2020 di daerah perkotaan naik terbanyak yakni 1,3 juta orang, dari 9,86 juta orang pada September 2019 menjadi 11,16 juta orang pada Maret 2020.

"Sementara itu, daerah pedesaan naik sebanyak 333,9 ribu orang, dari 14,93 juta orang pada September 2019 menjadi 15,26 juta orang pada Maret 2020," kata Suhariyanto.

Adapun garis kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp 454.652 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 335.793 atau 73,86 persen dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 118.859 atau 26,14 persen.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya masih pada Maret 2020, hitungan secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,66 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.118.678 per rumah tangga miskin per bulan.

Untuk masyarakat berpendapatan tinggi, yakni di atas Rp 7,2 juta, sebanyak 30 persen mengaku pendapatannya berkurang selama pandemi.

"Pandemi Covid-19 ini menghantam seluruh lapisan masyarakat dan dampaknya terasa lebih dalam ke masyarakat lapisan bawah," kata Suhariyanto.

Dia menjelaskan pengeluaran konsumsi rumah tangga memang tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin karena terdampak Covid-19.


"Meskipun Covid-19 awal Maret 2020, pariwisata sudah terdampak sejak Februari ini terlihat dari penurunan jumlah wisatawan mancanegara. Berdampak ke hotel, penginapan, dan perajin," ucap dia.

Terbanyak di Jawa

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas