Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Realisasi Belanja Program PEN Sektor KUMKM Baru Terserap Rp 10,24 Triliun

Realisasi belanja program PEN untuk sektor KUMKM hingga periode 16 Juli 2020 baru terserap Rp 10,24 triliun

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Realisasi Belanja Program PEN Sektor KUMKM Baru Terserap Rp 10,24 Triliun
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Panitia memotret menu makanan dari UMKM setelah proses seleksi dalam Kurasi Anggota Lumbung Bandung di Kafe Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020). Para pelaku UMKM yang sudah mendaftar ini akan menjadi mitra Lumbung Bandung setelah lolos seleksi yang dilakukan oleh para cheff dari Asosiasi Cheff Indonesia DPD Jabar dan akan dibina secara baik lewat aplikasi Menu Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi belanja program PEN untuk sektor koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) hingga periode 16 Juli 2020 baru terserap Rp 10,24 triliun dari pagu anggaran Rp 123,46 triliun.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha KemenkopUKM Eddy Satriya di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Menurutnya, realisasi ini sudah meningkat menjadi 8,3 persen dari sebelumnya yang hanya 6,82 persen di awal Juli 2020.

Baca: Wamenparekraf Angela Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk di Platform E-commerce

Baca: Menkumham Dukung Kemajuan UMKM Lewat Produk Hukum Hak Kekayaan Intelektual

"Penyaluran kredit modal kerja baru yang melalui LPDB atau BLU (Badan Layanan Umum) kami hingga 16 Juli 2020 naik 24,79 persen atau naik Rp 8,3 miliar menjadi Rp 247,9 miliar," kata Eddy.

Sementara untuk realisasi penempatan dana pemerintah pada bank anggota Himbara pada periode tersebut sudah mencapai Rp 9,98 triliun atau 12,67 persen dari total pagu Rp 78,78 triliun.

Terkait dengan penempatan dana pemerintah pada anggota bank Himbara, Edi merinci bahwa hingga periode 16 Juli 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah terdistribusikan sebesar Rp 8,12 triliun.

Berita Rekomendasi

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp 1,03 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp 780 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sebesar Rp 34 miliar.

Penempatan dana ini diharapkan dapat ditingkatkan ekskalasi nilainya hingga tiga kali lipat. Sehingga, peran perbankan pada program PEN khususnya bagi sektor KUMKM bisa semakin banyak dirasakan manfaatnya.

"Tugas kami dari program PEN ini adalah memastikan program berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Maka kami buka hotline untuk masyarakat yang mau melaporkan atau yang mengadu apabila terdapat hambatan dalam mengakses stimulus pemerintah yang dilakukan melalui program ini," tutur Edi.

GM Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank BNI Bambang Setyatmojo menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif melakukan upaya pendampingan pada pelaku UMKM yang terdampak covid-19.

"Hingga hari ini program restrukturisasi kredit yang dilakukannya sudah melebihi target", kata Bambang.

Bambang bilang total restrukturisasi kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil senilai Rp 18,5 triliun dari target Rp 18 triliun.

Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan fasilitas relaksasi akibat Covid-19 mencapai lebih dari 100 ribu pelaku usaha.

"Angkanya sekitar 100 ribuan pelaku usaha yang kami lakukan stimulus dan proses restrukturisasi. Bahkan, stimulus ke UMKM sudah selesai dan bahkan melebihi target melebihi," kata Bambang.

Bambang meyakini pihaknya bisa meningkatkan atau meleverage dana pemerintah sebesar Rp 5 triliun yang ditempatkan di perseroan hingga tiga kali lipat.

"Terkait optimalisasi dana PEN, kita akan naikkan hingga tiga kalinya, artinya menjadi Rp 15 triliun. Nah dari total itu sekitar Rp 12,5 triliun nanti akan kami arahkan khusus pada UMKM dan sisanya ke korporat yang memiliki tenaga kerja banyak namun terdampak covid-19," pungkas Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas