Pertamina Kembangkan Jaringan Pertashop untuk Bantu Pemulihan Ekonomi Sumatera Utara
Roby Hervindo mengatakan, diperlukan upaya bersama di berbagai sektor untuk mendukung pemulihan ekonomi Sumut.
Editor: Choirul Arifin
![Pertamina Kembangkan Jaringan Pertashop untuk Bantu Pemulihan Ekonomi Sumatera Utara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/objek-wisata-di-kota-medan-kembali-dibuka_20200607_191659.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) masih tertatih di masa pandemi corona atau Covid-19 hingga perekonomian kuartal II 2020 mengalami penurunan cukup tajam mencapai 0,43 persen dibandingkan kuartal I 4,67 persen.
Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR I Pertamina Roby Hervindo mengatakan, diperlukan upaya bersama di berbagai sektor untuk mendukung pemulihan ekonomi Sumut.
Pertamina, lanjutnya, mendukung upaya Pemprov Sumut untuk menggerakkan kembali perekonomian, satu diantaranya melalui pengoperasian Pertashop yang dikelola oleh pengusaha lokal.
"Setelah mengoperasikan lima Pertashop di Kabupaten Karo, Samosir dan Toba Samosir pada awal Juni lalu, kami kembali mengoperasikan tambahan lima Pertashop baru," ujarnya, Sabtu (18/7/2020).
Dia menjelaskan, Pertashop menjual Pertamax secara resmi dan legal, kini hadir di Desa Pakpahan dan Desa Hutanagodang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca: Presiden: Kemungkinan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal Kedua Minus 4,3 Persen
Masyarakat di Desa Sinunukan III, Mandailing Natal, serta Desa Aek Korsik dan Desa Sei Sanggul, Labuhan Batu, juga telah menikmati bahan bakar berkualitas mulai Kamis pekan ini.
"Konsumsi Pertamax di Sumut terus menujukkan tren peningkatan. Pada Juni 2020, penyaluran Pertamax di Sumut meningkat 3 persen dibandingkan Mei 2020," kata Roby.
Baca: BPS Catat Inflasi 0,18 Persen, Tertinggi di Kendari
Menurut Roby, hal tersebut berkontribusi langsung pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Sumut yang pada 2019, Pertamina MOR I menyumbangkan Rp 874 miliar.
"Itu berupa pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) bagi PAD Sumut. Setoran PBBKB itu meningkat dibanding tahun 2018 yang mencapai Rp 860 miliar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.