Ini Alasan Kayu Jati Asal Ngawi Jadi Primadona hingga Lahan Bisnis Bernilai Puluhan Juta
Kayu jati sebagai bahan pembuatan produk furniture dapat dijadikan bisnis yang bernilai puluhan juta dan menjadi primadona karena banyak diminati.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: bunga pradipta p
“Jualnya ke pasar Indonesia, lebih banyaknya di luar daerah Ngawi. Selain itu, produk Indonesia ini juga diterima di pasar internasional,” tutur Helly.
Mengenai produksinya, bahan kayu jati didapat dari Perhutani dan warga lokal.
Selain kayu jati, ada berbagai macam kayu yang juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel seperti kursi, meja makan dan produk lain.
Jadi, Anda perlu mengetahui apa perbedaan kayu jati dengan kayu lain agar tidak tertipu.
Lantas, apa yang membedakan kayu jati dengan kayu lain?
Pelaku usaha asal Ngawi ini menjelaskan mengenai perbedaan kayu jati dengan kayu lain.
Ciri utamanya terletak pada serat kayu jati, di mana seratnya tidak bisa ditiru kayu lain.
“Jadi, kita harus melihat dari serat kayunya, lebih baik membeli langsung kayu untuk dijadikan produk rumah,” ungkap Helly.
Dilansir perhutani.co.id, kayu jati memiliki ciri berwarna kuning emas kecoklatan sampai coklat kemerahan.
Mudah dibedakan dari gubal yang berwarna putih agak ke abu-abuan.
Coraknya, dekoratif yang indah berkat jelasnya lingkaran tumbuh, sedikit buram dan berminyak.
Sementara teksturnya, agak kasar sampai kasar dan tidak rata.
Kemudian, arah seratnya lurus, begelombang sampai agak berpadu.
Kayu jati, mempunyai kegunaan untuk berbagai keperluan, antara lain bahan bangunan, rangka pintu dan jendela, panel pintu hingga perabot rumah tangga.
Selain itu, sebagai bahan dasar furniture dan industri kayu baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Jati merupakan tanaman yang menghasilkan kayu dengan kualitas luar biasa dan terkenal di seluruh dunia.
Banyak barang-barang yang terbuat dari kayu jati memiliki daya tahan yang lama.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)