Neraca Perdagangan Indonesia Menang Banyak Atas Negeri Paman Sam
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, rinciannya yaknj ekspor Indonesia ke AS sebesar 1,6 miliar dolar AS dan impor 566 juta dolar AS.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih mengalami surplus sebesar 1,04 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, rinciannya yaknj ekspor Indonesia ke AS sebesar 1,6 miliar dolar AS dan impor 566 juta dolar AS.
"Sehingga dengan Amerika, kita masih surplus 1,04 miliar dolar AS," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).
Disisi lain, dia menyebutkan, bahwa komoditas ekspor ke AS bukanlah Alat Pelindung Diri (APD) melainkan barang-barang 'tradisional'.
Baca: Impor di Juli Anjlok 32,55 Persen, BPS Sebut Pemulihan Covid-19 Masih Butuh Waktu
"Kalau lihat memang komoditasnya adalah komoditas-komoditas yang dalam tanda petik adalah komoditas tradisional," kata Suhariyanto.
Baca: Daya Beli Merosot, Indonesia Alami Inflasi Terendah Sejak Tahun 2000
Kemudian, barang-barang tradisional itu adalah pakaian dan aksesorisnya termasuk rajutan atau kelompok HS-61 dan pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan atau HS-62.
"Kemudian mesin dan perlengkapan elektrik atau HS-65. Dilihat dari komoditas ekspor ke Amerika dan membuat kita masih tumbuh adalah memang komoditas biasa yang selama ini kita ekspor ke sana," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.