Bisnis Kargo Pesawat Terbang Bergeliat Ditopang E-commerce
Di masa pandemi Covid-19, bisnis kargo pesawat terbang satu di antara yang bertahan bahkan tumbuh positif ditopang sektor e-commerce.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, bisnis kargo pesawat terbang satu di antara yang bertahan bahkan tumbuh positif ditopang sektor e-commerce.
Perusahaan maskapai skala global Asia Cargo Network Sdn Bhd (ACN) baru saja mengakuisisi 51 persen saham Pos Asia Cargo Express Sdn Bhd (Pos ACE) senilai RM 40 juta atau setara Rp 140 miliar.
Managing Director ACN Marco Isaak menjelaskan akuisisi Pos ACE yang tercatat di pasar modal Malaysia ini menjadi strategi ekspansi untuk mengejar target pendapatan Rp 2 triliun tahun ini.
Pos ACE akan melayani penerbangan di semenanjung Malaysia dari Peninsula sampai ke wilayah timur Sarawak dengan tambahan 500 jam terbang per bulan.
"Di awal kita ingin menambah pesawat Boeing 737-800 NG. Kalau sudah terealisasi, rencana besar kami menggabungkan ACN yang ada di Singapura dan Indonesia untuk public listed," kata Marco di kantor Tri-MG Intra Asia Airlines, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Marco menambahkan ACN juga akan memperluas layanan dengan menggandeng perusahaan kargo besar lainnya seperti DHL, Caterpillar Group, dan JNE.
Dia optimistis klien-klien yang menjangkau pasar dunia ini dapat mengakselerasi kinerja perusahaan.
"Dengan adanya Covid-19 ini membuat perilaku masyarakat berpindah. Pasar e-commerce membuat average pergerakan pesawat bertambah," terang Marco.
Menurutnya, ke depan bisnis kargo pesawat terbang akan lebih menggeliat karena layanan kemudahan yang ditawarkan kepada konsumen.
"Prediksi saya peningkatan air cargo akan bertambah pesat, dalam lima tahun ini akan maksimal. Pergerakan pesawat kargo kita dalam sehari full, dan bulan ini bertambah lagi di Indonesia menjadi empat armada freighter," tukas dia.