Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indef: Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tergantung Pemulihan di 2020

INDEF memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 akan minus 0,53 persen. Itupun dengan catatan realisasi belanja stimulus bisa tersalurkan 60 persen

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indef: Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tergantung Pemulihan di 2020
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Diskusi virtial Indef di Jakarta, Selasa (25/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman menyoroti target pertumbuhan ekonomi pada 2021 yakni 4,5 - 5,5 persen.

Menurutnya, target itu bisa terealisasi namun tergantung dari kinerja pemulihan 2020.

"Tergantung landasan perbaikan ekonomi pada 2020. Kalau tidak kalau kuat jangan berharap 2021 bisa tercapai," kata Rizal dalam diskusi virtial Indef di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Dia menekankan pentingnya optimalisasi dan efektiviyas kebijakan fiskal yang dibarengi kebijakan moneter agar kinerja perekonomian bisa berdaya tahan di tengah pandemi Covid-19.

Rizal mendorong percepatan realisasi belanja penanganan kesehatan maupun program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang masih rendah.

Baca: INDEF: Pemerintah Harus Lebih Serius Urusi Industri Hasil Tembakau

“Belanja itu bisa mengatasi persoalan kesehatan sekaligus menjaga daya beli masyarakat, dan membantu penguatan konsumsi rumah tangga maupun investasi sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terang Rizal.

Baca: Fraksi PAN: Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tidak Realistis

BERITA TERKAIT

Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 akan minus 0,53 persen. Itupun dengan catatan realisasi belanja stimulus bisa tersalurkan minimal mencapai 60 persen.

“Jika penyetapan optimal maka pondasi ekonomi akan lebih kuat pada 2021 sehingga perekonomian diproyeksikan bisa tumbuh ke zona positif mencapai 2,54-3,77 persen,” urainya.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan asumsi dasar proyeksi pertumbuhan ekonomi minimal dalam RAPBN 2021 dari 4,5 persen menjadi 5 persen. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi dasar target pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,5 persen sampai 5,5 persen.

Namun, presiden menginginkan proyeksi tersebut mendekati 5,5 persen.

"Dalam asumsi makro yang kita bahas bersama DPR, memang range di antara 4,5 persen sampai 5,5 persen. Kami akan mengupayakan mendekati 5,5 persen. Jadi antara 5 persen hingga 5,5 persen," katanya melalui konferensi video.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas