Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 14.605 per Dolar AS, Berikut Pergerakan Mata Uang di Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.605 per dolar AS atau naik 0,50 persen, Kamis (27/8/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.605 per dolar AS, Kamis (27/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,50 persen dari penutupan Rabu (26/8/2020), yakni Rp 14.678 per dolas AS.
Saat ini, rupiah pun akhirnya menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia bergerak melemah.
Peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,15 persen.
Disusul, yen Jepang dan yuan China yang sama-sama koreksi 0,05 persen, lalu baht Thailand yang melemah 0,04 persen terhadap the greenback.
Baca: Permintaan Dolar AS di Dalam Negeri Meningkat, Rupiah Loyo
Kemudian, dolar Singapura terdepresiasi 0,03 persen dan ringgit Malaysia yang turun tipis 0,02 persen terhadap dolar AS pada pagi ini.
Sementara dolar Taiwan berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,25 persen.
Diikuti, won Korea Selatan yang naik 0,05 persen. Selanjutnya ada dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,003 persen pada pagi ini.
Adapun kurs rupiah pada Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) berada di level Rp 14.714 per dolar AS.
Selanjutnya, kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia (BCA), kurs jual dipatok pada Rp 14.735 per dolar AS.
Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.705 per dolar AS.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca: Solid Gold Berjangka Prediksi Sampai Akhir Tahun, Investasi Emas Tetap Jadi Primadona
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Kamis 27 Agustus 2020: