Pemerintah Dorong Lahirnya UMKM Baru Garap Produk Kelautan dan Perikanan
Data terbaru dari Kementrian Tenaga Kerja menyebutkan, korban PHK telah melebihi angka perkiraan 2 juta orang.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
Indeks ini ditingkatkan untuk mengurangi kasus stunting dan gizi buruk di Indonesia sehingga Indonesia dapat mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045.
Manfaat terakhir adalah mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.
SahabatGemarikan.id sebagai e-commerce baru produk kelautan dan perikanan, saat ini sudah dapat dinikmati layanannya di Jabodetabek dengan dan dapat di unduh pada playstore atau google play.
“Hingga akhir tahun ini kami mentargetkan 500 mitra outlet Sahabat Gemarikan.id hadir di Jabodetabek. Dan segera hadir di kota-kota lain se-Indonesia secepatnya," ujar Aditya Pradewo, CEO SahabatGemarikan.id.
Pihaknya mengundang individu-individu yang tinggal di kompleks perumahan maupun apartement di Jakarta dan sekitarnya untuk mendaftar sebagai mitra outlet dan berjualan dari rumah masing-masing.
“Tinggal klik bit.ly/sahabatgemarikan, sediakan modal 5 juta dan maksimal 10 juta, atau bahkan jika tidak ada modal akan kami bantu melalui KUR Bank BNI," ungkapnya.
Dalam sambutannya pada acara launching hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa program hilirisasi produk kelautan dan perikanan melalui SahabatGemarikan.id ini merupakan kelanjutan dari program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang telah dia canangkan sejak April tahun lalu
"Ini adalah tindaklanjut dari permasalahan hulu nelayan yang telah kita benahi sejak tahun lalu, nelayan telah kita berikan akses modal dan teknologi untuk menemukan ikan lebih banyak dan lebih cepat serta lelang ikan secara online."