Rupiah Menguat ke Rp 14.833 per Dolar AS pada Penutupan Kamis, 17 September 2020, Naik 0,07 persen
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.833 per dolar AS atau naik 0,07 persen pada Kamis (17/9/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.833 per dolar AS pada Kamis (17/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,07 persen dari penutupan Rabu (16/9/2020), yakni Rp 14.843 per dolar AS.
Sebelumnya rupiah sempat melemah, namun akhir perdagangan di pasar sport kembali menguat.
Penguatan rupiah terjadi setelah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7-DRRR) di level 4%.
Baca: Harga Emas Antam Kamis, 17 September 2020, Tetap Stabil Rp 1.030.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Dilansir Kontan.co.id, hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi.
Di mana peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,28%.
Kemudian, baht Thailand melemah 0,25%, rupee India melemah 0,22%, dan yuan China turun 0,19%.
Ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang melemah, masing-masing 0,15% dan 0,11%.
Sementara yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,16%.
Diikuti won Korea Selatan mengaut 0,15%, dolar Taiwan terapresiasi 0,03%, dan dolar Hong Kong naik tipis 0,003%.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.878 per dolar AS.
Sementara Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.870 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.840 per dolar AS.