Bank-bank BUMN Syariah Dimerger, Aset Terkonsolidasi Tembus Rp 214,78 Triliun
Tiga bank BUMN syariah, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah resmi menandatangani dokumen merger.
Editor: Choirul Arifin
Termasuk di antaranya memperolehpersetujuan dari regulator dan pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS), serta proses perumusan hal-hal spesifik lainnya yang terkait integrasi ketiga bank tersebut dalam rencana merger.
Saat ini terdapat tiga bank syariah anak usaha bank BUMN. Per Juni 2020, ketiganya memiliki total aset sebesar Rp 214,78 triliun. Setelah merger akan tercipta satu bank syariah besar di tanah air.
Aset terbesar dimiliki PT Bank Syariah Mandiri dengan total aset sebesar Rp 114,4 triliun pada Juni 2020 atau meningkat 13,26% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Kemudian disusul dengan BNI Syariah dengan aset Rp 50,78 triliun atau tumbuh 17,8% yoy dan BRI Syariah tumbuh 34,7% yoy sebesar Rp 49,6 triliun.
Nasib Nasabah
Ketua Project Merger Officer tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi memastikan nasib nasabah di bank syariah Himbara masih tetap sediakala.
Menurutnya, itu karena merger bank syariah BUMN ini memerlukan proses panjang termasuk memeroleh persetujuan dari regulator dan pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, serta proses perumusan hal- hal spesifik lainnya.
"Kita baru memulai dengan menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA). Ini
bagian awal dari proses merger tersebut, ibaratnya kita masih di depan gerbang," kata
Hery.
Dengan demikian, nasabah tidak ada perubahan, bank syariah tetap jalan masing-masing.
"Operasional masih seperti biasa sampai nanti insya Allah legal merger kuartal I-2021," sambungnya.
Dia menyebut belum dapat menjelaskan rinci bagaimana operasional bank syariah BUMN pasca merger.
Tiga bank himbara itu masih menyusun rencana bisnis bank (RBB) yang akan dilakukan setelah merger terkait dengan mapping produknya, realokasi cabang, teknologi disatukan atau menggunakan punya siapa.
"Kami lihat siapa yang paling menguntungkan kapasitasnya, logo, dan komposisi pemegang saham. Ini bukan hal mudah," kata Hery.
Selain itu, ketiga bank syariah BUMN yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah berkomitmen tidak akan ada PHK terkait tahapan merger usaha ini.
Selama proses persiapan merger tidak ada perubahan operasional dari ketiga bank syariah sehingga pelayanan kepada nasabah tetap optimal.(Tribun Network/nas/wly)