Boeing Klaim Hasil Uji Teknologinya Efektif Basmi Virus Covid-19
Boeing melaporkan hasil uji pertama perangkat teknologi yang dikembangkan mampu membasmi virus penyebab Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pembuat pesawat terbang Boeing melaporkan hasil uji pertama perangkat teknologi yang dikembangkan mampu membasmi virus penyebab Covid-19.
Dalam pengujian, Boeing menggandeng University of Arizona untuk memastikan efektivitas pembersihan maskapai penerbangan.
Pemimpin Confident Travel Initiative (CTI) Boeing Mike Delaney menyampaikan langkah ini guna meningkatkan keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru semasa pandemi.
"Pengujian dilakukan di dalam pesawat Boeing yang kosong dengan virus yang aktif, dikenal sebagai sebagai MS2, sepanjang musim panas," ucapnya dalam webinar Boeing Clean Air Program Testing, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya, Fakultas Sains Lingkungan Hidup di Universitas Arizona menyimpulkan adanya korelasi hasil pengujian tersebut dengan virus SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Baca juga: Regulator Penerbangan Eropa Sebut Boeing 737 MAX Aman untuk Terbang Lagi
“Meski solusi kebersihan tersebut telah teruji di lingkungan lain, pesawat terbang memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu penting bagi kami untuk melakukan evaluasi dan konfirmasi bahwa bahan kimia dan teknik yang kami rekomendasikan untuk digunakan ke pelanggan kami adalah efektif dan teruji secara nyata,” kata Mike.
Baca juga: Jepang Bingung Terkait Transportasi Vaksin Lewat Udara, Dunia Butuh 8.000 Kargo Boeing 747
“Melalui kerja sama dengan Universitas Arizona, kami dapat memanfaatkan keahlian mereka dalam ilmu virologi yang diakui dunia dalam menjalankan tes ini," sambung dia.
Adapun virus bakteriofag MS2 adalah virus yang aman dan tidak berbahaya bagi manusia dan lebih sulit dibasmi dibandingkan dengan SARS CoV-2.
Kajian ilmiah dan industri telah menggunakan virus MS2 selama bertahun tahun, namun belum pernah diuji di dalam kabin pesawat terbang.
Universitas Arizona telah menyediakan virus MS2 dan melakukan analisis terhadap hasil pengujian.
“Penelitian ini merupakan pengujian dan validasi, yang pertama, dimana solusi disinfektan teruji dapat memusnahkan SARS-CoV-2 pada pesawat terbang,” ungkap Dr. Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari Universitas Arizona.
“Perlu dicatat bahwa kita tidak hanya berbicara mengenai SARS-CoV-2 saja, namun juga virus dan mikroorganisme lainnya," tambahnya.
Kajian ini menempatkan MS2 pada titik-titik yang sering disentuh pada seluruh kabin, termasuk meja lipat, pegangan kursi, bantal, tempat penyimpanan bagasi, dan di dalam kamar mandi dan dapur pesawat atau galley.
Para teknisi kemudian melakukan disinfeksi terhadap semua area dengan berbagai produk dan teknologi.
Pengujian ini juga mengukur kinerja tongkat ultraviolet Boeing dan lapisan antimikrobial.
Universitas Arizona melakukan analisis terhadap setiap bidang pasca disinfeksi diterapkan untuk menentukan efektivitas.
Hasil menunjukkan tingkat efektivitas yang berbeda-beda, tapi semua produk, metode dan teknologi yang telah direkomendasikan berhasil memusnahkan virus MS2.
Boeing dan Universitas Arizona terus menguji metode kebersihan yang direkomendasikan di dalam laboratorium untuk melawan SARS-CoV-2 dan virus serupa lain untuk dapat melakukan validasi lebih lanjut terhadap keampuhannya.