Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus meningkatkan kontribusinya dalam mendorong pemulihan ekonomi yang melesu akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Secara konsolidasi, terdapat pertumbuhan laju penyaluran kredit sebesar 3,79 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, menjadi Rp 873,63 triliun pada akhir September 2020.

Namun untuk penyaluran kredit produktif perseroan secara bank tumbuh menjadi Rp 616,37 triliun pada September 2020 atau naik sebesar 3,88 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Baca juga: Darmawan Junaidi Jadi Dirut Bank Mandiri Gantikan Royke Tumilaar

Rinciannya terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp 314,82 triliun serta Rp 301,55 triliun untuk kredit investasi.

Penyaluran kredit produktif ini pun diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian di tengah pandemi.

Seperti yang disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam 'Paparan Kinerja Bank Mandiri Triwulan III Tahun 2020' yang digelar secara virtual, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Ekonomi Nasional Alami Tren Negatif, Bank Mandiri Komitmen Tetap Salurkan Kredit

"Sampai Triwulan III 2020, Bank Mandiri masih menunjukkan kinerja yang baik. Untuk total kredit secara konsolidasi, tumbuh 3,79 persen year on year mencapai 873,7 triliun rupiah," ujar Darmawan.

Terkait upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi, perseroan tidak hanya aktif menyalurkan kredit.

Namun juga melakukan rekstrukturisasi terhadap debitur terdampak corona dan segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).