Bisnis Konser Musik Ambruk Dihajar Pandemi, Pemiliknya Banting Setir Jualan Ikan
Saat ini Risqi menikmati kesibukannya dan yang tadinya tidak mengenal macam-maca, ikan dan sayuran kini jadi banyak tahu isi dapur
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid 19 sedikit banyak mengubah jalan hidup Muhammad Risqi, pria yang selama ini intens terjun di bisnis showbiz.
Ambruknya industri konser musik karena dihajar pandemi justru menginspirasinya untuk mencari ide baru memulai bisnis yang benar-benar harus dimulainya dari nol.
Ide mendirikan warung segar yang menjual aneka sayuran, buah dan ikan segar ala tsukiji fish market di Jepang pun menjadi pilihanya.
Dengan tekad bulat, Risqi kemudian memutuskan mendirikan Tsukiji Mart di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Niatnya adalah untuk memudahkan keluarga menemukan sayuran dan ikan segar.
Pria 38 tahun yang akrab dipanggil Baba ini mengaku memilih bisnis menjual bahan pokok lantaran banyak pegawainya yang sudah diistirahatkan karena pandemi Covid-19.
Kini pria dua anak ini disibukkan dengan berjualan ikan, sayur dan buah-buahan.
Baca juga: Bisnis Kulinernya Terdampak Pandemi Covid-19, Teuku Wisnu Cerita Kenangan Saat Merintis
Setiap minggunya, dia kebut mengejar target pesanan pelanggan yang sudah menumpuk.
Dalam seminggu, stok barang selalu banyak yang habis untuk kebutuhan pelanggannya.
Omzet yang dia dapat pun tak main-main. Setiap bulannya,Risqi mengungkapkan bisa meraup hingga ratusan juta rupiah.
Namun, usaha ini tak didapatkan Risqi secara instan.
Perjuangan Risqi dimulai sejak Februari 2020, di saat pemerintah mengumumkan bahwa virus corona telah mewabah di Indonesia.
Baca juga: Muzdalifah Sulap Rumah Mewah Jadi Warung Makan, Intip Suasana Bisnis Barunya: Ramai atau Sepi?
Di awal masa pandemi, Risqi sempat merasa harus melakukan suatu perubahan besar di saat event musik tidak boleh diadakan lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena Covid-19.
Kondisi serupa pernah pula terjadi di saat Thailand.
Para bankir di sana membuka warung makan di pinggir jalan untuk mencari penghasilan.
Saat ini Risqi menikmati kesibukannya dan yang tadinya tidak mengenal macam-maca, ikan dan sayuran kini jadi banyak tahu isi dapur.
Bulan ini, tepatnya tanggal 21 November merupakan Hari Ikan Nasional. Risqi memeriahkannya dengan mendiskon 21% semua produk ikan yang dijual di lapaknya.