Terjadi Lagi, Duit Nasabah Rp 72 Juta di Rekening Maybank Raib, Bagaimana Tanggapan Bank?
Seorang nasabah Maybank cabang Solo bernama Candraning Setyo mengaku uang di rekeningnya di bank tersebut senilai Rp 72.653.000 hilang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang nasabah Maybank cabang Solo bernama Candraning Setyo mengaku uang di rekeningnya di bank tersebut senilai Rp 72.653.000 telah hilang.
Menurut Candraning, saldo di rekeningnya di Maybank Cabang Solo hanya tersisa Rp 80 ribu. Atas temuan ini, Candraning melaporkan kasus tersebut ke Polresta Solo.
Mengutip Kompas.com, hilangnya uang tabungan nasabah Bank Maybank tersebut terjadi pada 11 Juni 2020.
"Tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan klien kami dana di rekening klien kami raib sebesar Rp 72.653.000," kata Kuasa Hukum Candra, Gading Satria Nainggolan, saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Menurut Gading, hilangnya uang tabungan kliennya bermula kartu seluler yang mengalami hilang sinyal.
Kemudian Candra datang ke gerai seluler untuk memperbaiki kartunya, tapi sudah tutup.
Akhirnya, Candra baru bisa mengaktifkan kembali kartu selulernya dengan mengganti kartu baru pada 15 Juni 2020.
Namun, ketika mengaktifkan kembali pihak gerai tidak mempertanyakan alasan Candra ganti kartu.
Baca juga: Nasabah di Solo Kehilangan Uang Rp 72,6 Juta, Ini Tanggapan Maybank Indonesia
"Di situ aman-aman saja. Setelah dia punya kartu baru aktif kembali tanggal 18 Juni dia datang ke Maybank ada yang diurus. Cetak rekening koran tabungannya di Maybank. Di situ baru tahu ternyata uangnya Rp 72 juta sekian tinggal Rp 80.000," kata Gading.
Baca juga: Eks Kepala Cabang Maybank Cipulir Kembali Diperiksa Terkait Kasus Pembobolan Rekening Winda Earl
Mengetahui uang tabungannya hilang misterius, Candra membuat pengaduan internal kepada Maybank. Esok harinya, Candra juga datang ke kantor polisi membuat pengaduan.
"Laporan kita yang tanggal 18 Juni di Maybank baru ditanggapi tanggal 7 Agustus 2020. Satu bulan lebih baru ditanggapi dengan menerbitkan surat yang dikirimkan kepada klien kami," kata Gading.
"Isinya adalah mereka intinya tidak mau melakukan penggantian dikarenakan proses pengambilan itu sudah melalui prosedur M2U (fasilitas internet banking).
Maybank beranggapan satu-satunya orang yang tahu terkait user name dan password yaitu klien kami sendiri sebagai nasabah," sambungnya.