IHSG Hari Ini Diperkirakan Melemah, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis
IHSG terkoreksi 0,40% atau turun 22,40 poin ke level 5.571,66 pada penutupan perdagangan Jumat (20/11/2020) lalu.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekomendasi saham hari ini masih akan dibayangi oleh peningkatan kasus virus corona di Indonesia dan global. Hal tersebut juga bakal kembali menyeret pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk perdagangan Senin (23/11/2020).
IHSG terkoreksi 0,40% atau turun 22,40 poin ke level 5.571,66 pada penutupan perdagangan Jumat (20/11/2020) lalu.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, proyeksi data PMI dari sejumlah negara mau akan kembali menyeret IHSG.
"Proyeksi penurunan data-data PMI dari negara-negara maju serta penerapan lockdown atau kebijakan pembatasan ketat di beberapa negara turut mewarnai pergerakan IHSG," jelas dia, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Sentimen Positif Pasar Terhadap Kemenangan Biden Memudar, Ini Imbasnya ke IHSG
Sementara itu, dari dalam negeri, masih minim sentimen makroekonomi yang bisa memberikan dampak positif untuk pasar saham Indonesia.
Nafan menambahkan, secara teknikal, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, indikator stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought atau jenuh beli.
Baca juga: Saham Telkom Naik Setelah Kabar Inves ke Gojek Rp 2,1 Triliun
Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
Dia memprediksi, level support maupun resistance IHSG untuk perdagangan hari ini berada pada level 5.529,96 hingga 5.695,53.
Baca juga: BEI Catat Rekor Frekuensi Transaksi Harian Tertinggi, IHSG Naik 2,35 Persen Sepekan
Sementara untuk perdagangan hari ini, Nafan pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, meliputi:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Ia merekomendasikan akumulasi beli pada area level Rp 1.200 – Rp 1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.280, Rp 1.380 dan Rp 1.500.
Support di Rp 1.140. (RoE: 5.82%; PER: 26.06x; EPS: 46.43; PBV: 1.52x; Beta: 2.02)
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.