Menkeu Mulai Waspada Rasio Utang Indonesia Meroket Selama Pandemi
Total utang Indonesia sendiri tercatat hingga akhir September 2020 mencapai Rp 5.756,87 triliun.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta jajaran kabinetnya fokus pada pembukaan lapangan kerja dalam pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka.
"Berikan perhatian khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja," kata Presiden.
Dengan terbukanya lapangan kerja, maka akan membantu meningkatkan konsumsi rumah tangga yang anjlok akibat Pandemi Covid-19.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Ekonomi Masih Sangat Rapuh
Meningkatkan konsumsi rumah tangga juga kata Presiden dapat dilakukan dengan memberdayakan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), selain para pelaku usaha berskala besar.
Sejumlah stimulus menurutnya terus diarahkan agar sektor UMKM, tidak hanya bertahan tapi mulai bergerak di tengah pandemi.
"Yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah dan besar harus didorong untuk mulai bergerak," katanya.
Sebagai upaya jangka pendek menjaga daya beli masyarakat, Presiden mengatakan sejumlah Bansos yang disalurkan telah berjalan baik. Misalnya subsidi gaji yang telah mencapai 82 persen, dan Banpres Produktif untuk UKM yang telah mencapai 79 persen.
"Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat," pungkasnya.(Tribun Network/fik/van/wly)