UMKM Dapat Pelatihan untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Pandemi Covid-19 memberikan ide baru dan peluang usaha yang dapat dikerjakan secara mikro kecil dari rumah untuk membantu kelangsungan hidup keluarga
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 bukan hanya menyebabkan peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan, tapi juga berdampak buruk bagi UMKM dari sisi pembiayaan/ permodalan, produksi, distribusi, pemasaran hingga Sumberdaya Manusia (SDM) terampil.
Menghadapi tantangan serius ini, Lembaga Pemberdayaan Wanita, Seni & Budaya Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) berinisiatif menggelar pelatihan untuk para pelaku UMKM.
"Upaya pemulihan ekonomi dapat dilakukan melalui pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif. Munculnya kegiatan ekonomi baru, dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang akan berkontribusi pada upaya pemulihan stabilitas perekonomian Indonesia sehingga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju," ujar Ritha Helena penggagas dan Ketua Penyelenggara workshop, Sabtu (21/11/2020).
Dia menjelaskan, workshop UMKM Wanita Permabudhi dilaksanakan secara bertahap dengan pembahasan materi berbeda.
Baca juga: Program 1.000 Sarjana Buat Kalangan Buruh, Karyawan, dan UMKM Diluncurkan
"Misalnya kita harus mengetahui strategi untuk pemasaran by online karena situasi sekarang kan semua lebih baik online untuk meminimalisir kontak fisik yang rentan menularkan virus Corona, lebih efektif dan efisien juga biaya pemasarannya gratis," imbuh Ritha Helena.
Arief Harsono, Ketua Umum PERMABUDHI mengatakan sudah seharusnya Wanita PERMABUDHI turut ambil bagian memberikan kontribusi yang berguna bagi kelurga dan masyarakat.
Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat kita lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan tapi juga memberikan ide-ide baru dan peluang usaha yang dapat dikerjakan secara mikro kecil dari rumah untuk membantu kelangsungan hidup keluarga.
"Kami berharap materi workshop UMKM yang disampaikan hari ini akan membuka pikiran para ibu-ibu yang mengikutinya untuk bisa memulai usaha meskipun hanya mikro kecil saja," kata Arief Harsono.
Baca juga: UPDATE Kasus Corona di Indonesia Selasa 24 November 2020: Ada 506.302 Kasus Positif, 425.313 Sembuh
Dia menambahkan, Wanita PERMABUDHI harus bisa menjadi panutan bagi ibu-ibu muda untuk berbagi pengalaman dan terus belajar, belajar dan belajar.
Dengan fokus menumbuhkembangkan kepekaan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengasah seluruh keterampilan untuk membangun bela rasa kepada yang lemah, menanamkan rasa tanggungjawab dan integritas seorang pemimpin masa depan, UMKM yang dibangun wanita PERMABUDHI akan dapat memberikan manfaat bagi umat Buddha dan masyarakat sekitar.
Caliadi, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama RI. Ia mengatakan, wanita juga memiliki peran yang penting dan strategis untuk ikut pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Wanita juga memiliki peluang yang sama dengan kaum laki-laki dalam peningkatan ketahanan keluarga. "Keluarga yang memiliki ketahanan ekonomi yang baik tentu menjadi penopang terwujudnya sumber daya manusia yang unggul," ujar Caliadi.